TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinamika politik Kota Tomohon menjelang Pilkada kian menarik.

Apalagi beredar isu munculnya beberapa nama potensial baru dalam bursa calon walikota.

Setelah tiga nama bakal calon sebelumnya mencuat, kini nama Ketua DPC Gerindra Tomohon, Sendy Rumajar mulai hangat diperbincangkan publik.

Menurut Pengamat politik Sulawesi Utara, Josep Kairupan, figur Sendy punya nilai lebih jika bertarung di Pilkada Tomohon.

"Itu karena ia mewarisi nama besar ayahnya, Jeferson Rumayar, yang sangat dikagumi oleh masyarakat Kota Tomohon," kata Josef, Kamis (13/6/2024).

Menurutnya, Sendy memiliki modal sosial yang kuat, namun tantangan utama baginya adalah kurangnya dukungan kursi di DPRD untuk memenuhi ambang batas pencalonan.

Partai Gerindra Tomohon saat ini hanya memiliki 3 kursi, sementara ambang batas pencalonan walikota adalah 5 kursi.

Oleh karena itu, koalisi dengan partai lain menjadi kunci penting.

Jika Koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM) tetap solid hingga tingkat kabupaten dan kota, termasuk di Tomohon, peluang bagi Sendy untuk maju sebagai calon walikota akan terbuka lebar.

"Namun, hal ini masih memerlukan proses negosiasi politik dalam tubuh KSSM," ujarnya.

Kairupan juga mencatat bahwa arah angin politik saat ini telah berubah.

"Dahulu, dominasi politik cenderung ke PDIP. Namun, dengan kemenangan Prabowo di Pilpres, sinergitas politik berubah," tambahnya.

Menurutnya, sinergitas antara pemerintah daerah dan kepemimpinan nasional sangat penting untuk kemajuan daerah.

Sebagaimana terbukti dalam periode 2019-2024, di mana kepala daerah dari partai penguasa menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan sosial kemasyarakatan. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.