"Terus kakak saya terakhir ketemu tahun 2006. Nah, dia pindah ke Australia kan. Saya masih bolak-balik, tapi dia enggak pernah pulang-pulang. Pokoknya total 18 tahun saya tidak ketemu," ujar dia.

Saat itu, Awin sibuk mengurus sebuah usaha restoran dan dua bar di Tokyo, Jepang.

Awin dan Andi telah memiliki kehidupan masing-masing yang membuat mereka jarang menghubungi satu sama lain.

Tetapi, sesekali, kata Awin, ia juga melakukan panggilan video (video call) yang rupanya tidak bisa mengobati kerinduan.

Hal itu pula yang sering membuat Awin pulang ke Indonesia saat ia masih tinggal di Jepang.

"Iya saya kan dari dulu merantau jadi jarang di rumah, kumpul juga jarang. Waktu di Jepang itu baru kerasa kangen sama keluarga gimana. Makanya saya sering pulang," ucapnya.

Bertemu setelah 18 tahun lewat "prank"

Awin tidak pernah menyangka akan kedatangan kakaknya ke Indonesia.

Menurut dia, sejak pindah ke Australia, sang kakak tidak pernah pulang atau berkunjung ke Indonesia.

"Tiba-tiba ada yang komplain, bilangnya tamu chef 20 tahun di Jepang, kaget saya kan. Itu bikin jantung deg-degan. Saya langsung samperin minta maaf, saya tanya kenapa, ada kekurangan apa," ucapnya.

"Kakak saya pakai peci haji pakai kacamata pura-pura marah, saya kaget. Ya namanya sebagai owner kan sebisa mungkin saya harus minta maaf."

"Tapi saya masih belum sadar juga pas sudah dipeluk, dicium, karena di pikiran saya, ya saya harus mengatasi semua komplain ini. Waktu ada yang ngomong, 'Sudah berapa lama enggak ketemu', terus saya perhatiin mukanya ternyata itu kakak saya," cerita Awin yang kembali meneteskan air matanya.

Awin baru menyadari bahwa ia sedang dikerjai oleh sang kakak yang sudah lama berpisah.

Setelah pertemuan itu, Awin dan Andi lantas menghabiskan waktu bersama dengan berbincang-bincang hingga dini hari.

"Kami akhirnya cerita soal masa lalu di sini sampai jam 03.00 WIB," kata Awin.

"Cerita waktu kecil. Dulu kan saya di keluarga yang paling bandel, tukang berantem. Kalau kakak saya kutu buku. Dia SMA sampai kuliah lulusan terbaik. Kalau saya enggak, orang paling bandel," terangnya.