TRIBUNMANADO.CO.ID, Semarang - Seleb Raffi Ahmad mendongkrak elektabilitas Dico Ganinduto pada survei pasangan calon di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Duet Dico-Raffi meraih elektabilitas 28,3 persen. Saat survei personal top of mind, Dico tertinggi dengan angka 10,9 persen.
Begitu dipasangkan dengan Raffi, langsung meroket 17,4 persen.
Temuan survei Parameter Politik Indonesia (PPI) mengungkapkan, duet Bupati Kendal Dico dan artis Raffi Ahmad terkuat untuk maju di Pilkada Jateng 2024.
Dalam beberapa simulasi yang dilakukan dalam survei pada 15-21 Mei 2024, pasangan Dico-Raffi memperoleh elektabilitas paling tinggi.
Dalam simulasi pertama, duet Dico-Raffi meraih elektabilitas 28,3 persen, unggul dibandingkan duet Hendrar Prihadi-Taj Yasin yang memperoleh elektabilitas 25,6 persen, dan Yusuf Chudlori-Sudirman Said yang meraih 16,4 persen.
Hanya saja, angka responden yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters cukup tinggi, yakni mencapai 29,7 persen.
"Jadi yang mengaku akan memilih pasangan Dico-Raffi itu adalah 28,3 persen, Hendi-Gus Yasin 25,6, kemudian Gus Yusuf-Sudirman Said 16,4 persen," ujar Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno dalam jumpa pers virtual, Rabu (29/5/2024).
Menurut Adi, duet Dico-Raffi menjadi yang paling kuat di antara simulasi pasangan lain. "Ini kalau kita simulasikan tiga pasangan, itu artinya sepertinya memang duet Dico-Raffi ini relatif kuat dibandingkan dengan yang lain," kata dia.
Taj Yasin Maemoen, Hendrar Prihadi dan Dico Ganinduto masuk 3 top of mind atau 3 nama paling banyak disebut publik (responden) pada Pilkada Jateng 2024.
Baca juga: Pilkada Jateng Terasa Pilpres: PDIP vs Gerindra Menguat
Mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin memiliki tingkat keterpilihan tertinggi, yakni 10,9 persen.
Kemudian mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di angka 7,7 persen dan Bupati Kendal Dico Ganinduto sebesar 7,1 persen.
PDI-P Kuasai DPRD Jateng
PDI-P masih menguasai perolehan kursi di DPRD Jawa Tengah (Jateng). Hal ini berdasarkan pengumuman perolehan kursi yang dilakukan KPU Jateng pada Rabu (28/5/2024).
Lima partai politik dengan perolehan suara dan mendapat kursi legislatif terbanyak di DPRD Jateng di antaranya, PDI-P, PKB, Gerindra, Golkar, PKS.
"Kalau yang pertama di daftar, ada PDI Perjuangan, PKB dan yang ketiga Gerindra dan Golkar sama. Nanti suara sahnya yang dilihat (mana yang lebih banyak antara keduanya), PKS," kata Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono di kantornya.
Meski perolehan kursinya menurun, PDI-P masih menguasai DPRD Jateng. PDI-P unggul dengan meraup 33 kursi. Diketahui, pada tahun 2019, PDI-P juga menguasai DPRD Jateng dengan 42 kursi. Sementara itu, PKB mendapat 20 kursi.
Lalu Gerindra dan Golkar sama-sama mendapat 17 kursi. Sedangkan PKS 11 kursi. "Kami telah menetapkan alokasi untuk 120 kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah dan juga untuk calon terpilihnya. Seperti yang kami bacakan tadi untuk masing-masing partai politik dan nama-nama," jelasnya.
Handi menyampaikan Partai Nasdem mendapat 3 kursi, PAN sebanyak 4 kursi, Partai Demokrat memperoleh 7 kursi, PSI sejumlah 2 kursi, dan PPP sebanyak 6 kursi. Dalam rangka penetapan calon terpilih, pihaknya mengacu ketentuan di peraturan KPU Pasal 41 PKPU 6 2024.
"Mekanismenya adalah penetapan kursi untuk calon terpilih berdasarkan suara terbanyak. Di mana kita di dalam putusan 41 itu kan menyebutkan perolehan partainya di setiap dapil, terus peringkatnya di partai itu," jelas Handi. Lebih lanjut, pihaknya masih melakukan proses klarifikasi terhadap enam caleg yang mengundurkan diri dari PDI-P dan satu caleg meninggal dari PKS.
(Tribun)