Tomohon Sulawesi Utara

Kota Tomohon Sulawesi Utara Lampaui Target Nasional dalam Penurunan Stunting 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penilaian kinerja tahun 2024 terhadap hasil kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Sulawesi Utara berlangsung di The Sentra Hotel Manado Selasa, 28/5/2024.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Walikota Tomohon, Caroll  Senduk, menghadiri kegiatan penilaian kinerja tahun 2024 terhadap hasil kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Sulawesi Utara.

Acara ini berlangsung di The Sentra Hotel Manado pada Selasa, 28/5/2024.

Dalam acara tersebut, dilaporkan bahwa prevalensi stunting di Kota Tomohon pada tahun 2023 adalah 10,5 persen, turun dari 13,7 persen pada tahun 2022, yang berarti penurunan sebesar 3,2 persen. Capaian ini melampaui target nasional sebesar 14 persen.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, menegaskan bahwa upaya menekan stunting di tiap daerah telah dilakukan secara maksimal.

Namun, beberapa daerah masih menunjukkan kenaikan prevalensi stunting.

Kandouw berharap agar semua pihak di Sulawesi Utara lebih bersemangat dalam upaya percepatan penurunan stunting, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami peningkatan prevalensi.

Daerah yang sudah berhasil menurunkan angka stunting juga diminta untuk tetap fokus dan tidak lengah.

Kegiatan ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur, didampingi oleh Walikota Tomohon, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Sulawesi Utara.

Acara dilanjutkan dengan presentasi dari Walikota Tomohon dan Ketua TP-PKK Kota Tomohon, drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng, yang membahas pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting di Kota Tomohon.

"Strategi penurunan stunting di Kota Tomohon meliputi sinkronisasi program-program kegiatan, peningkatan kompetensi kader melalui pelatihan dan workshop," kata Walikota.

Serta kemudahan akses layanan kesehatan seperti POKBANG (penimbangan balita di rumah), PSC 118 (penjemputan pasien), dan kunjungan langsung petugas kesehatan ke rumah pasien.

Berikut beberapa Strategis yang dilakukan dalam penurunan Stunting.

Intervensi Sensitif:

- Program air bersih dan sanitasi

- Bantuan pangan non tunai

- Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

- Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

- Program Keluarga Harapan (PKH)

- Bina Keluarga Balita (BKB)

- Program Kampung Pangan

- Program Pembinaan Keluarga Berencana

- Program Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga

- Kegiatan pemberdayaan masyarakat

- Program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat

- Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

Intervensi Spesifik:

- Promosi dan konseling menyusui ASI eksklusif

- Promosi dan konseling pemberian makanan pendamping ASI

- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

- Pemberian suplementasi TTD untuk ibu hamil dan remaja, serta kapsul vitamin A

- Penanganan masalah gizi dengan pemberian makanan tambahan (PMT)

- Tatalaksana gizi buruk

Program aksi MAPALUS (Bersama Pantau, Tindak Layani, dan Turunkan Stunting) yang memantau secara rutin perkembangan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK), balita stunting, serta keluarga yang berisiko stunting.

Program ini juga melibatkan pemetaan kasus stunting dan perencanaan upaya penurunan stunting dengan intervensi spesifik dan sensitif, serta rapat koordinasi TPPS untuk penanganan masalah KEK dan balita stunting.

Turut hadir dalam kegiatan ini tim penilai stunting, Kepala BKKBN Perwakilan Sulut, Kepala Bappeda Sulut, serta ketua dan pengurus TP-PKK kabupaten/kota se-Sulawesi Utara. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini