"Sempat dirawat sekitar 11 hari di rumah sakit. Sekarang sudah dalam pemulihan di rumah," tuturnya.
Meski demikian, Iwan mengungkapkan, korban saat ini hanya bisa terbaring dan belum bisa berdiri bahkan duduk.
"Sekarang di rumah tiduran saja, buar air kecil atau besar juga sekarang pakai pampers," ujarnya.
Orangtua Korban Minta Maaf
Adapun dedua orang tua korban meminta maaf karena video anaknya bernarasi pengendara motor terlindas truk gara-gara dihentikan polisi di tengah jalan itu viral.
"Sehubungan dengan viralnya video di media sosial terutama di akun Info Purwakarta tentang pemberitaan lakalantas yang menyudutkan pihak Polres Purwakarta adalah tidak benar," ujar ayah korban.
Menurut ayah korban, peristiwa bermula ketika anaknya tersebut hendak melintas di pertigaan Parcom dengan kondisi pelat kendaraan tidak terpasang di bagian depan.
Selain itu, korban juga memakai knalpot bising.
"Sehingga anak saya merasa ketakutan karena di depan ada petugas dan menambah kecepatan dan tidak sengaja menyenggol tangan petugas, kemudian terjatuh," bebernya.
Ayah korban juga membantah bahwa anaknya itu terlindas truk, melainkan terserempet.
"Kami selaku orang tua Muhammad Faris mohon maaf pada jajaran Polres Purwakarta atas viralnya video tersebut," ujarnya.
"Kami tidak memiliki niat untuk menyebarluaskan ataupun memviralkan video tersebut yang di mana menyebarkan tanpa seizin dari pihak keluarga kami," tambahnya.
"Dengan adanya video viral tersebut di luar tanggung jawab kami selaku keluarga korban," lanjutnya.
Lebih lanjut, ayah korban berterima kasih kepada Polres Purwakarta.
"Terima kasih kepada Polres Purwakarta atas penanganan dengan cepat dari lakalantas anak kami juga dari pihak yang ikut membantu korban pada waktu itu," tandasnya.
Sontak, permintaan maaf dari kedua orang tua korban di akun tersebut dibanjiri komentar dari para warganet.