TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Kemranjen-Sumpiuh, Kelurahan Kebokura, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah pada hari ini Minggu pagi.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas.
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pengendara Motor Tewas, Tertabrak Bus Tiba-tiba Mundur Tak Terkendali
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.
Kecelakaan melibatkan kendaraan Toyota Calya kontra Honda Supra terjadi di Jalan Raya Kemranjen-Sumpiuh, Kelurahan Kebokura, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Minggu (26/5/2024) sekira pukul 07.00 WIB.
Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Calya dengan nomor polisi R-1077-H dengan kendaraan Honda Supra R-6830-T.
Kecelakaan terjadi tepatnya di depan SMA Sumpiuh.
Mobil Toyota dikemudikan oleh RR (23) seorang pelajar, warga Jalan Kober, RT 1 RW 2, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.
Dia bersama dengan penumpangnya yaitu R (76) beralamat di Cibereum RT 4 RW 2, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Penumpang mobil mengalami dahi lecet, gusi atas robek, kaki kiri lecet dan dibawa ke Puskesmas 1 Sumpiuh
Sementara itu pengendara Honda Supra, S (30) warga Desa Sibrama RT 1 RW 5, Kecamatan Kemranjen, Banyumas meninggal di RS Amanah Sumpiuh karena mengalami luka parah di bagian dahi, hidung dan dada.
Pembonceng sepeda motor UW (29) warga Desa Sibrama RT 1 RW 5, Kecamatan Kemranjen, Kabupateb Banyumas juga meninggal di RS Amanah Sumpiuh karena mengalami pendarahan di mulut.
Kemudian pembonceng kedua yaitu Nama ASQ (4) mengalami luka-luka pada dahi lecet, gusi atas robek, kaki kiri lecet, dan saat ini dirawat di RS Amanah.
Kronologi kejadian bermula saat Toyota Calya melaju dari arah Timur ke Barat dengan kecepatan sedang.
"Sesampainya di TKP kondisi jalan lurus diduga mengantuk tiba-tiba oleng arah kanan," Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu Susanto.
Dalam waktu bersamaan dari berlawan barat ke timur datang melaju Honda Supra.
Karena jarak sudah dekat tidak dapat menghindar terjadi benturan dan terjadilah kecelakaan lalu lintas.
10 Cara Menghindari Kecelakaan
Dikutip dari Kompas.com, setidaknya ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
WA TribunManado.co.id : KLIK
Tayang di TribunJateng.com