TRIBUNMANADO.CO.ID - Entah apa yang terjadi dengan pesawat Garuda yang ditugaskan untuk membawa jemaah calon haji tanah air.
Beberapa waktu lalu terjadi di Makassar, pesawat Garuda yang hendak membawa 450 JCH, terbakar bagian sayapnya.
Kini pesawat Garuda bermasalah lagi.
Baca juga: Identitas Seorang Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo yang Meninggal Dunia di Tanah Suci, Sudah Sepuh
Kali ini pesawat Garuda yang hendak membawa Jemaah calon haji Embarkasi Donohudan.
Keberangkatan harus ditunda lantaran pesawat bermasalah.
Akhirnya Garuda Indonesia mendapatkan teguran.
Keberangkataan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) tertunda karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia.
Penundaaan keberangkatan berlangsung cukup lama, hingga empat jam.
SOC 41 seharusnya berangkat jam 07.40 WIB. Saat itu, posisi jemaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo.
Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.
“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” terang Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Kamis (23/5/2024).
Setelah tertunda, jemaah SOC 41 akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya dipakai oleh SOC-42, pukul 12.17 WIB.
Menurut Sekjen, ini solusi instan yang diberikan Garuda akan tetapi meninggalkan masalah baru terkait dengan keberangkatan jemaah SOC-42.
“Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharus memberangkatkan SOC 42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga sampai tujuh jam,” jelas Kang Dhani, panggilan akrabnya.