Sosok

Sosok Pertama Bikin Kata Gemoy Melekat ke Prabowo Subianto, Ternyata Putra Seorang Kiai Kharismatik

Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subainto dan Gibran Rakabuming Raka. Kata gemoy melekat pada pada Prabowo Subianto selama Pilpres 2024.

Terakhir, Gus Ipang sukses ikut membawa kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih di Pilpres 2024. 

“Tapi saya tidak mau disebut sebagai pakar komunikasi politik. Melainkan perception engineers (pakar persepsi). Karena dalam perception engineering ada banyak hal yang dilakukan mulai dari rebranding, personal branding, digital growth hacking dan lainnya,” kata Gus Ipang.

Ia menerangkan bahwa konsep perception engineering juga berhasil membuat rebranding Partai Golkar yang sukses menjadi partai nomor dua di Pemilu 2024.

Golkar juga diasosiasikan sebagai partai yang dekat dengan Presiden Jokowi. 

Selain itu, Gus Ipang juga berhasil mengubah citra Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang lebih dekat dengan milenial.

Gus Ipang menyatakan kunci utama dari serangkaian keberhasilan itu adalah kreativitas yang tidak terbatas.

“Creativity has no cost. Jangan pernah berpikir yang sempit. Berpikirlah yang luas. Jangan pernah berpikir tidak kreatif. Karena kreativitas itu bukan hanya milik seniman saja. Tapi milik semua orang. Semua orang bisa menjadi kreatif, bisa menjadi content creator, dan bisa berpikir out of the box. Jadi, jangan pernah menstigma diri kita bahwa kita tidak kreatif. Selalu lihat dari perspektif dan angle berbeda. Dan yang terakhir adalah jangan pernah cepat menyerah. Kalau jatuh, bangun lagi, jatuh bangun lagi,” jelas Gus Ipang.

Alasan Prabowo Subianto Dibranding Gemoy

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani hadir dalam meresmikan Fanta Headquarters (HQ) atau Sekretariat TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (26/11/2023).

Tak hanya Rosan, hadir juga Komandan Fanta dari TKN Prabowo-Gibran, Arief Rosyid.

Arief pun membeberkan dari "Gemoy" yang melekat kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Arief menyampaikan, jika gemoy ini mulanya berasal dari netizen di sosial media. 

Lalu, lanjut Arief, respon dari masyarakat pun positif dengan adanya julukan gemoy tersebut. 

"Mendorong kemudian setelah itu gemoy ini yang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat, nanti kita akan turunkan gitu ya. Misalnya Bagaimana tafsir anak-anak gemoy ini terhadap isu yang kita dorong visi misinya," kata Arief. 

"Misalnya kan salah satunya Mas Gibran itu memberi kemudahan dana buat startup itu kan, kredit startup gitu kan. Nah itu nanti punya tafsir gemoy itu,"lanjutnya. 

Tak hanya itu, Arief juga menambahkan, jika julukan gemoy ini mudah ditangkap oleh masyarakat. 

Halaman
123

Berita Terkini