Pembuhuhan di Jakarta Timur

Debt Collector Gadungan Bunuh Pria Pemilik Motor, Modus Pelaku Terungkap

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debt Collector Gadungan Bunuh Pria Pemilik Motor di Jakarta Timur. Foto ilustrasi pembunuhan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap modus pelaku pembunuhan sekaligus perampokan terhadap pria yang mayatnya ditemukan di Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (13/5/2024).

Pelaku ternyata bersandiwara dan berpura-pura menjadi seorang debt collector.

Setelah pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan, ternyata pelaku adalah debt collector gadungan.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, saat kejadian pelaku berpura-pura menjadi debt collector leasing yang hendak menyita sepeda motor korban bernama Ahmad Efendy (38).

"Modus mereka itu istilahnya mata elang. Jadi mereka mengaku petugas debt collector, padahal mereka tidak punya izin atau tidak bergabung dengan salah satu debt collector resmi," terang Kombes Nicolas saat konferensi pers di Polres Jakarta Timur, Jumat (17/5/2024).

"Mereka mengaku dari leasing dan mau mengambil sepeda motor. Namun, pada saat kejadian itu, korban memang tidak mau menyerahkan motornya," ujar Kombes Nicolas.

Kombes Nicolas mengatakan, pelaku utama berinisial JMP menanyakan apakah korban belum membayar cicilan sepeda motornya.

Karena takut dan panik, korban akhirnya menjawab telat membayar selama satu bulan.

"Dari jawaban korban itulah pelaku mulai melakukan aksinya, di mana pelaku JMP langsung mengambil alih motor daripada korban dan mengendarainya dengan korban diboncengi oleh pelaku JMP," jelasnya.

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), kata Nicolas, pelaku langsung mengajak korban mengobrol dan mengancam untuk menyerahkan sepeda motornya.

Namun, korban menolak sehingga membuat pelaku kesal dan memukul korban sebanyak tiga kali, yakni dua kali di arah muka dan kepala, kemudian satu kali di bagian perut.

Pelaku JMP juga diketahui menendang dan mendorong korban ke kali yang penuh dengan beton sehingga menyebabkan kepala dan muka korban mengenai beton.

"Korban berada di kali itu kurang lebih satu hari dan hasil visum menyatakan bahwa di bagian paru-paru korban ada banyak air serta lumpur yang menyebabkan kematian daripada korban," jelasnya.

Saat ini, polisi telah mengamankan tiga orang dari total enam pelaku.

Adapun pelaku utama yang mengeksekusi korban hanya satu orang, sementara empat lainnya membantu untuk mengawasi situasi.

Halaman
12

Berita Terkini