Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Program kerja sama, kolaborasi dan melendong yang dilakukan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui unit pelaksana teknis (UPT) di Bitung, Sulawesi Utara, berjalan dan terlaksana dengan baik. 

Mereka melakukan penanganan warga penyintas erupsi Gunung Ruang, bisa 

"Mereka juga melakukan bantuan sejak awal ke tim terpadu Posko penanganan erupsi ruang," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri di sela-sela mengikut rapat koordinasi di aula lantai 3 kantor Sinode GMIM, Bitung, Sulawesi Utara, Senin (13/5/2024).

Menurut Maurits, bicara sejauh mana peran pemerintah dan UPT KKP RI adalah bagian penting yang linier dari pusat provinsi sampai kabupaten kota.

Di mana, kerja, kerja dan kerja yang dilakukan adalah kerja yang nyata.

Apalagi di kemas dalam bentuk yang unik dan menarik, seperti mengajak 50an anak mengitari Selat Lembeh pakai kapal pengawas.

Dengan adanya kegiatan trauma healing seperti yang dilakukan KKP, diharapkan anak-anak penyintas tidak lagi Trauma dengan apa yang terjadi di Tagulandang.

Pihaknya selaku pemerintah Kota Bitung, juga terus melakukan penanganan terhadap warga penyintas.

Di mana hingga Senin hari ini, ada ratusan warga penyintas yang mengungsi di Rusun UPTD BLK Disnakertrans Provinsi di Madidir Bitung.

Menurut Kepala Dinas Sosial Lady Ambat per Minggu (11/5/2024) jumlah pengungsi 149 jiwa.

Laki-laki 67 jiwa dan perempuan 82 jiwa.

Terdiri dari 16 jiwa lansia usia 60 tahun keatas, orang dewasa 18-59 tahun, 20 jiwa remaja 12-17 tahun, anak 0-11 tahun 35 jiwa dan ibu hamil 3 jiwa.

"Ada 3 jiwa yang izin keluar ke keluarga mereka di Kotamobagu selana 2 sampai 3 hari," jelas Lady Ambat. (crz)