TRIBUNMANADO.CO.ID - Pascaerupsi, Gunung Ruang di Tagulandang masih terus beraktivitas.
Pemantau gunung Ruang membuat laporan setiap 6 jam.
Laporan terakhir yang disajikan Julius Ramopolii pemantau gunung Ruang pada pukul 12.00 wita.
Baca juga: Pemkab Sitaro Bawa 1,2 Ton Beras untuk Penyintas Gunung Ruang yang Mengungsi di Bitung Sulut
Dari laporan tersebut dijelaskan bahwa hingga saat ini statu gunung Ruang masih pada level IV Awas.
Secara visual gunung terlihat jelas.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-400 m di atas puncak kawah.
Kegempaan, vulkanik dangkal terjadi sekali dengan amplitudo 7 mm, durasi : 19 detik)
Juga terjadi tektonik Jauh dua kali dengan amplitudo : 13-55 mm, S-P : tidak terbaca, durasi : 117-232 detik.
Tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-4 mm (dominan 3 mm)
Rekomendasi :
1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km.
3. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
4. Masyarakat di sekitar G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
5. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.