Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Erupsi Gunung Ruang

Pemkab Sitaro Bawa 1,2 Ton Beras untuk Penyintas Gunung Ruang yang Mengungsi di Bitung Sulut

Beras dibawa menggunakan mobil truk BNPB ke lokasi pengungsian korban Gunung Ruang di Bitung, Sulawesi Utara.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), bawa bantuan 1,2 ton beras bulog ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, untuk diberikan kepada pengungsi Gunung Ruang, Jumat (10/5/2024). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), membawa 1,2 ton beras bulog ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (10/5/2024).

Beras itu, dibawa menggunakan mobil truk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ke lokasi posko pengungsian, di Rumah Susun (Rusun) UPTD BLK Disnakertrans Provinsi di Madidir, Bitung.

"Melalui kesempatan ini, kami memohon bantuan dari pemkot Bitung di posko pengungsian.

Untuk membantu menyalurkan bantaun beras ini," kata Asissten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Agus T. Poputra saat diwawancara Tribunmanado.co.id, Jumat (10/5/2024).

Poputra menjelaskan, total bantuan beras untuk warga Tagulandang yang mengungsi pasca erupsi Gunung Api Ruang ke Bitung, Manado, Minut dan sekitarnya ada 5 ton.

Dari jumlah itu lalu dibagikan, dan untuk Bitung mendapat 1,2 ton.

Ia berharap bantuan ini bisa tersalur dan tepat sasaran ke warga yang mengungsi mandiri di rumah keluarga mereka.

Tentunya dengan bantuan dan campur tangan dari Pemerintah Kota Bitung.

"Mengingat saat ini Pemkot Bitung kantongi data nama-nama, dan lokasi atau rumah tempat mereka mengungsi," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Asissten 2 mengatakan sudah 4 ribuan warga Tagulandang yang mengungsi ke Manado, Bitung dan Minut.

Dan hampir 1.000 orang, yang mengungsi ke Siau.

Ia juga menyikapi adanya suara-suara dari para penyintas yang ingin kembali ke Tagulandang, namun belum bisa karena statusnya masih awas.

"Kalau mereka mau kembali kami tidak anjurkan. Namun jika ada yang mau kembali pemkab ada fasilitas 2 kapal penyeberangan. Tapi sebaiknya, kalau yang mau kembali laki-laki dulu agar mereka bisa melihat keadaan rumah mereka disana," kata dia.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved