TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Ini update terkini warga Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung, Sulut yang terkena dan terdampak bencana alam 7 April 2024 yang lalu.
Menurut Camat Lembeh Utara Jemmy Bungi, untuk Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara ada 22 rumah yang kena musibah bencana alam.
"Dari 22 rumah itu sudah tidak layak huni. Lalu ada 64 kepala keluarga yang terdampak, dan 22 kepala keluarga mengungsi di 5 posko yang disiapkan pemerintah," kata Jemmy Bungi.
Baca juga: Pengungsi Korban Bencana Alam di Pulau Lembeh Bitung Sulawesi Utara Butuh Air Bersih
Sementara itu dari keterangan sejumlah warga di Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara, peristiwa bencana alam yang terjadi sangat di luar nalar.
Di puncak bukit, yang ada di belakang pemukiman warga tidak ada bak penampung saluran air, mata air maupun tempat untuk air mengalir.
Pada 7 April 2024, terjadi hujan deras. Oleh warga menilai tak hanya hujan melainkan disertai angin seperti tornado.
Nah, angin dan air hujan itu lalu membor bagian atas bukit yang berada di belakang pemukiman warga.
"Jadi air dan angin tornado seperti membor bukit bagian atas dengan kedalaman yang belum bisa kami ukur karena masih ada genangan air. Dari lobang yang dihasikkan oleh angin tornado, kemudian lobang itu tertampung air dalam jumlah banyak lalu tumpah menerjan pemukiman warga di bawah bukit," cerita Ino warga di Kelurahan Pintu Kota.
Menurutnya pihaknya sudah sempat mengecep bagian atas puncak, yang ada lobang besar dengan diameter sekitar 50x50 meter.
Dampak dari bencana alam di Bitung Sulut, di 10 kelurahan ada rumah rusak berat dan ringan.
Di enam kelurahan, terjadi kerusakan jalan dan pipa, satu rumah ibadah di Kelurahan Mawali Kecamatan Lembeh Utara dan tiga di Pateten rusak ringan.
Jalan rusak berat di Kelurahan Aertembaga 2 Kecamatan Ranowulu, oleh warga menyebut pasong 5, jalan ke Baturiri pulau Lembeh dan jalan ke Batuputih.
Tak sampai disitu, dampak lainnya dari peristiwa bencana alam di kota Bitung Sulut 2 bendung pipa air di Kelurahan Kumersot ambruk.
Lalu 21 pipa induk kapasitas 100 liter per detik putus, 2 titik di Pinokalan yang melayani 15 ribu pelanggan juga ikut terdampak.
Total 69 kelurahan di Bitung 56 terdampak tersebar di delapan kecamatan.