Pilkada 2024

Peluang Saingi Khofifah di Pilkada Jatim 2024: Begini Respons Muhaimin

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar. Wacana Muhaimin maju Pilkada Jawa Timur 2024 mencuat. Jika maju, Muhaimin bakal bersaing dengan petahana Khofifah.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Wacana Muhaimin Iskandar maju Pilkada Jawa Timur 2024 mencuat. Jika maju, Muhaimin bakal bersaing dengan petahana Khofifah Indar Parawansa.

Ketua Umum PKB itu mengaku belum tertarik untuk kontestasi Pilkada Jatim.

"Saya belum tertarik dan belum membahas sama sekali," ucap Muhaimin di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2024) malam.

Sementara itu, Partai Gerindra mengusulkan beberapa kader internal untuk dampingi Khofifah.

Siapa saja anak buah Prabowo Subianto yang direncanakan menggeser Emil Dardak?

Diketahui, Khofifah dan Emil Dardak menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019 - 2024.

Pada Pilgub 2024, Gerindra telah mengusulkan sejumlah nama alternatif untuk menggantikan posisi Emil Dardak.

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad menjawab secara diplomatis bahwa memiliki banyak kader di kursi legislatif hasil Pemilu 2024.

Baik mereka yang terpilih di jenjang DPRD provinsi Jawa Timur maupun DPR RI.

Di tingkat DPR RI, ada nama musisi nasional Ahmad Dhani, pengusaha Bambang Haryo Soekartono, Imron Amin, hingga Anwar Sadad sendiri.

"Ada 14 orang anggota DPR RI, 21 Anggota DPRD Provinsi, atau bahkan 218 anggota DPRD Kabupaten/kota. Silakan saja Bu Khofifah memilih," kata Gus Sadad.

Walaupun demikian, usulan dari Gerindra tidak menjadi harga mati yang harus disetujui seluruh partai koalisi.

Sebaliknya, Gerindra akan mementingkan hasil pembicaraan yang mengakomodasi seluruh kepentingan mitra koalisi.

"Ada perhatian dari Ketua Umum (Prabowo), supaya pada Pilkada nanti banyak mengusung kader internal," kata Anwar Sadad.

DPP Gerindra telah menitipkan harapan kepada kader untuk mulai menatap optimis peluang di Pilkada.

Gerindra memiliki hasil positif di Pemilihan Legislatif pasca naiknya jatah kursi dari 15 kursi menjadi 21 kursi di DPRD Jawa Timur.

Dengan perolehan kursi sebanyak itu, Gerindra menjadi partai dengan kursi terbanyak dibandingkan partai lain dalam poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Khofifah.

"Di legislatif, Gerindra sudah sangat terlatih. Di empat edisi pemilu, grafik kenaikan kursi selalu naik, termasuk di Jawa Timur. Artinya, kita pada posisi sudah bisa meyakinkan pemilih untuk menitipkan harapan perjuangan di legislatif," tandasnya.

"Sehingga, sudah waktunya bagi kader-kader Gerindra untuk tidak hanya berkiprah di legislatif. Namun, sekarang sudah saatnya untuk mulai masuk di eksekutif (kepala daerah)," kata Anggota DPRD Jatim empat periode ini.

PDIP juga mulai merecoki Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur. Emil Dardak disebut-sebut calon paling berpeluang mendampingi Khofifah.

Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader sebagai pendamping Khofifah.

Namun kader PDIP akan diajukan setelah adanya titik temu dengan Khofifah.

"Jika nanti kami berbicara dengan para partai politik dan mbakyu Khofifah ada titik temu, maka stok kami untuk calon wakil gubernur yah banyak," kata Said, Selasa (9/4/2024).

Proses penentuan nama kader PDIP yang akan diusung dilakukan melalui mekanisme berjenjang.

PDIP akan terlebih dahulu melakukan penjaringan.

Kemudian nama-nama yang dipilih akan dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"Kan tidak semudah kemudian si A, si B. Berpartai tidak seperti itu di PDIP," ujarnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengakui sudah bertemu dengan Khofifah.

"Saya menemui dengan ihtiram, dengan hormat Ibu Khofifah karena kami respek kepada Ibu Khofifah dan pembicaraan kami sangat cair, sangat lancar dengan Ibu Khofifah," ucap Said.

Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah, mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.

"Itu kami bahas dengan lancar dan nyaman dengan Mbak Khofifah," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, dia juga bertanya apa kira-kira langkah yang akan diambil Khofifah dalam lima tahun ke depan.

"Begitupun sebaliknya, mbakyu memandang PDIP seperti apa. Karena kami pingin berpartner dengan Ibu Khofifah," ucap Said.

Namun, dia menjelaskan bahwa belum ada ikatan apapun antara PDIP dengan Khofifah terkait Pilgub 2024. (Tribun)

Berita Terkini