Pilpres 2024

"Cinta Segitiga" Megawati-Prabowo-Jokowi Pasca-Pilpres 2024: Begini Kata Peneliti Indikator

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto menyalami Megawati Soekarnoputri menjelang pencabutan nomor urut paslon peserta Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta beberapa waktu lalu. Pertemuan Prabowo, Megawati dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai di publik.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai di publik.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, hubungan Prabowo, Megawati dan Presiden Jokowi menarik disimak.

"Ibaratnya cinta segitiga ya. Bagaimana pun Pak Jokowi dan Ibu Megawati berada dalam situasi yang tidak baik-baik saja," ucap Burhan dikutip dari Kompas.tv, Senin 8 April 2024.

Lanjut dia, sementara keduanya (Megawati-Jokowi) tidak memiliki masalah pribadi dengan Prabowo.

"Artinya Pak Prabowo menjadi titik tengah yang akan mempertemukan dua sosok ini," kata Prof Burhan.

Kata dia, pertanyaannya apakah PDIP bersedia untuk merapat ke koalisi Prabowo sementara Jokowi setidaknya putranya (Gibran Rakabuming) adalah wakil presiden dari Prabowo.

"Menurut saya, Ibu Megawati atau PDIP sulit untuk masuk ke dalam pemerintahan dimana Pak Jokowi masih memegang peranan dalam pemerintahan Pak Prabowo mendatang," ucapnya.

Tetapi, lanjut Burhan, ketika ada hubungan merenggang dari kedua tokoh ini (Prabowo-Jokowi, PDIP bisa menjadi solusi bagi Prabowo menambah opsi koalisi.

"Hubungannya sangat ditentukan oleh relasi antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi," ujarnya.

Prabowo dan Megawati memiliki hubungan baik sejak lama. Keduanya pernah maju bersama pada Pilpres 2009.
Kala itu, Megawati-Prabowo menjadi pasangan capres-cawapres.

Tapi MegaPro dikalahkan pasangan petahana Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Megawati dan Prabowo pisah jalan pada Pilpres 2014. PDIP mengusung Jokowi-Jusuf Kalla melawan Prabowo-Hatta Radjasa.

Pada Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga Uno melawan petahana Jokowi-Mahruf Amin.

Di Pilpres 2024, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan Jokowi merestui putranya Gibran mendampingi Prabowo.

Pasangan Prabowo-Gibran akhirnya menjadi presiden dan wakil presiden terpilih pasca penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum. (Tribun)

Berita Terkini