TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), memberikan atensi terhadap penyakit campak.
Pasalnya sepanjang Januari-Maret 2024 ada 77 kasus campak di Bitung.
Dari 77 11 sampel sudah diperiksa.
Hasilnya, 9 sampel darah positif campak.
Pemkot Bitung akan memberikan Outbreak Respons Immunization (ORI) atau pemberian imunisasi ke anak usia 9 bulan dan 18 bulan di wilayah yang tinggi kasus campak.
"Tentukan rencana aksi buat surat dari Dinkes, kami tanda tangani mewakili wali kota. Lalu edukasi dan sosialisasi ke masyarakat paling lambat Jumat, kemudian tindakan imunisasinya hari Senin dan Selasa pekan depan," kata Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno, Rabu (3/4/2024).
Langkah tersebut harus dilaksanakan sebelum Lebaran sembari melakukan pendataan baru intervensi atau tindakan.
Berdasarkan data Bidang Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kota Bitung, yang paling terdampak kasus campak adalah Kelurahan Bitung Barat 1, Kelurahan Bitung Tengah, Kelurahan Kekenturan 2, dan Kelurahan Pateten 2, Kecamatan Maesa.
Sedangkan kasus campak menurut wilayah puskesmas paling banyak ada Puskesmas Bitung Barat dengan 34 kasus, Puskesmas Paceda 11 kasus, Puskesmas Girian Weru 7 kasus, Tinombala 6 kasus, Papusungan dan Sagerat masing-masing 5 kasus, Pintu Kota 4 kasus, dan Danowudu 2 kasus.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Bitung, dr Viktor Tumbuan, mengimbau masyarakat waspada campak jadi komplikasi.
Baca juga: Persatuan Wanita Tonsea Jakarta Berbagi Kasih dengan Anak-Anak Paud dan Panti Jompo di Minut
Baca juga: Kalender Jawa Kamis 4 April 2024, Weton Kamis Legi, Melambangkan Ini
Virus campak sendiri menular melalui droplet atau cairan pernapasan.
"Menular sangat cepat terutama pada 4 hari sebelum dan 4 hari sesudah munculnya bintik-bintik (ruam) kemerahan. Diawali dengan demam, batuk, pilek, bintik-bintik kemerahan muncul 2-4 hari setelah gejala awal. Jika tidak segera ditangani, bisa menjadi komplikasi berat seperti diare berat, pneumonia, radang paru, radang otak, infeksi di selaput matanya sampai menimbulkan kebutaan," kata Viktor.
Campak hanya bisa dicegah dengan vaksinasi.
Warga wajib mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, yaitu di usia 9 bulan dan 18 bulan.
Dinkes Bitung pun menghadapi sejumlah tantangan dalam mengatasi kasus campak.