Pilpres 2024

Cerita SBY soal Pilpres 2024: In You, Bapak Prabowo, We Trust

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto. Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 tak diragunakan lagi. Dukungan rakyat kepada Prabowo diceritakan SBY.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tak diragunakan lagi. Dukungan rakyat kepada Prabowo diceritakan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hasil Pemilu 2024 termasuk Pilpres sedang disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

“Di lapangan, desa, kecamatan dan kota saya mendengarkan langsung bahwa dukungan rakyat sangat kuat, ditambah perhitungan cepat memenangkan beliau (Prabowo). Ini kesimpulan besar yang memang ingin memilih Pak Prabowo menjadi pemimpin mereka,” kata SBY saat silaturahmi dan buka puasa bersama internal Partai Demokrat di The St Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).

“Karena rakyat memang menghendaki. Selama 3-4 bulan, saya kunjungi 85 kabupaten/kota sebagaimana yang disampaikan insya Allah beliau akan terpilih sebagai pemimpin yang akan datang,” jelas SBY.

Ketika sedang turun gunung pun, kata SBY, dia mendapati rakyat yang menghendaki Prabowo sebagai sosok pemimpin yang tepat untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.

Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengatakan ada kabar buruk mengenai pemilu di Indonesia.

SBY menyebut, ongkos politik dalam pemilu kini semakin besar, bahkan melampaui batas wajar. SBY pun merasa terganggu melihat realitas yang terjadi saat ini Hal tersebut SBY sampaikan

Capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto turut hadir dalam acara ini.

"Ada bad news yang mengganggu pikiran kita adalah pemilu kita, ongkos politiknya makin besar melampaui batas kewajaran juga makin menjadi-jadi," ujar SBY.

SBY mengatakan, pemilu di Indonesia harus diselamatkan. Namun, dia meminta rakyat tidak disalahkan atas apa yang terjadi terhadap pemilu di RI saat ini.

"Kita tidak boleh menyalahkan rakyat, tetapi perlu diperbaiki, perlu diubah dan disempurnakan dan seterusnya menjadi pemilu yang baik,” tuturnya.

SBY mengatakan, dirinya dan jajaran Partai Demokrat meyakini Prabowo dapat mengemban tugas sebagai nakhoda kapal yang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Dia percaya Prabowo, yang kemungkinan besar menjadi Presiden ke-8, bisa memperbaiki sistem pemilu di Indonesia.

“Masa depan Indonesia, kami menitip Bapak Prabowo. Ini misi sejarah. Dan saya yakin bapak akan bisa mengubah sistem pemilu yang lebih baik. In you, Bapak Prabowo, we trust," tuturnya. (Tribun)

Berita Terkini