Setelah diimbang 2-2, attack secepat kilat Megawati Hangestri membuat tuan rumah memimpin.
Ini berlanjut dengan tembakan akurat Giovanna Milana ke tengah pertahanan lawan.
Kehadiran Kim Se-in bisa menambah variasi serangan Red Spark.
Pemain berusia 21 tahun itu bisa bahu-membahu dengan penggawa senior untuk membuat jarak jadi 9-5.
Tuan rumah terus memimpin, lalu mencapai titik 12-8 berkat attack Giovanna Milana yang menembus block Willow Johnson.
Momentum besar terjadi ketika Red Spark yang memimpin 21-19, bisa mencetak 3 angka beruntun.
Masing-masing dari Megawati, aksi Giovanna Milana yang tak bisa dihentikan Kim Yeon-koung, lalu ditambah Kim Se-in. Posisi menjadi 24-19.
Pink Spider menunjukkan ketangguhan mereka karena dari posisi demikian, mereka masih dapat menambah 4 angka lagi.
Namun, pada akhirnya Red Spark merebut set kedua ini dengan 25-23 berkat tembakan kencang Gia. Tinggal 1 set lagi, Red Spark bisa memaksakan leg ketiga.
Red Spark langsung melesat pada awal set ketiga dengan skor 4-0. Namun, Pink Spider tidak mau mengalah begitu saja.
Dalam posisi tertinggal 6-3, tim tamu bisa menambah 3 poin beruntun dan menyamakan skor jadi 6-6.
Tuan rumah unggul lagi, tapi Kim Yeon-koung sang ratu voli Korea mencetak 2 angka beruntun untuk membalikkan skor jadi 7-8.
Pertarungan jadi semakin sengit dengan perbedaan hanya 1 angka atau seri.
Red Sparks tampak mampu memimpin lagi di titik 16-15.
Namun, Pink Spider mendapatkan momentum dari quick Lee Won-jeong dan attack Kim Yeon-koung.