Pilkada Serentak 2024

Panglima TNI: Teroris Berencana Gagalkan Pilkada di Wilayah Papua

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan Kelompok Separatis Teroris Berencana Gagalkan Pilkada 2024 di Papua Demi Curi Perhatian Dunia Internasional.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok separatis teroris di Papua diduga memiliki rencana untuk menggagalkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah Papua.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ketika menggelar rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Jenderal Agus mengatakan geng teroris tersebut akan melakukanmisi penggagalan Pilkada untuk mendelegitimasi NKRI serta mencari perhatian dunia internasional.

"Di wilayah Papua, kelompok separatis teroris terpantau mempunyai agenda untuk menggagalkan Pilkada guna delegitimasi NKRI serta mencari perhatian dunia internasional," kata Agus.

Menurut Jenderal, pada periode 2024 kelompok separatis teroris telah melakukan berbagai aksi di Kabupaten Maybrat, Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

"Meningkatnya aksi kelompok separatis teroris dipengaruhi oleh akan datangnya penyelengaraan Pemilu serentak, adanya caleg atau paslon yang berafiliasi dengan kelompok separatis teroris," ujar Agus.

Jenderal Agus menjelaskan mereka kemungkinan akan melakukan aksi kerusuhan apabila para calon yang terafiliasi dengan mereka kalah dalam Pilkada.

"Apabila kalah dalam perolehan suara memiliki kemungkinan akan melakukan aksi gangguan keamanan yang lebih besar," ungkapnya.

Dia menambahkan terdapat 6 provinsi di Papua yang memiliki titik kerawanan dalam Pilkada Serentak, yakni Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya.

Potret oknum KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya (jongkok rambut gimbal). (Facebook TPNPB)

Sebelumnya, serangan dari kelompok separatis Papua terjadi pada Minggu (17/3/2024) lalu.

Satu prajurit TNI dikabarkan gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua Tengah.

Sedangkan, satu prajurit lainnya mengalami luka tembak.

Kolonel Czi Gusti Yoman Suriastawa sebagai Kepala Penerangan Kogabwilhan III mengaku, belum mendapat informasi tersebut.

"Kalau ada nanti saya informasikan kembali," kata Kolonel Gusti singkat saat dikonformasi Tribun-Papua.com, Senin (18/3/2024). 

Sementara itu, berdasarkan informasi bahwa aksi penyerangan KKB tersebut dibawah pimpinan Lerimayu Enumbi. 

Halaman
12

Berita Terkini