Kasus DBD di Sulut

DBD Manado hingga Maret 2024 Capai 582 Kasus, Ini Penyebabnya

Penulis: Isvara Savitri
Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut data lengkap kasus DBD di Manado Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Hal ini terlihat dari data Dinas Kesehatan Manado.

Pada Januari-Maret 2024 terdapat 582 kasus DBD.

Baca juga: Dinas Kesehatan Kotamobagu Sulut Catat 168 Kasus DBD di 2023 dan 35 Kasus di 2024

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinkes Manado guna mencegah angka kasus DBD meningkat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit Dinkes Manado, dr Sicilia Kumaat, mengatakan pihaknya sudah mengimbau masyarakat Manado yang ziarah ke kuburan untuk tidak membawa wadah air sebagai tempat menaruh bunga.

Pasalnya, wadah air tersebut bisa menjadi sarang nyamuk.

Kemudian di awal Januari, pihak Puskesmas dan kelurahan setempat telah membersihkan kuburan dari wadah air tersebut.

"Kemudian fogging pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk di sekolah yang lokasinya berdekatan dengan pekuburan sudah dilakukan sebelum siswa kembali bersekolah selepas libur Natal dan tahun baru," kata dr Sicilia, Senin (18/3/2024).

Selain itu, Dinkes Manado juga melakukan fogging focus di tempat tinggal pasien terdampak DBD.

Fogging focus dilakukan dalam radius 100 meter dengan mempertimbangkan jarak terbang nyamuk.

Terakhir, Dinkes Manado juga menyosialisasikan pencegahan DBD di posyandu, media sosial, hingga siaran radio.

Sayangnya, angka penyakit DBD masih tinggi.

Satu di antara penyebabnya adalah fase peralihan musim yang membuat cuaca masih tak menentu.

"Selain itu fogging tidak cukup efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa dan membuat nyamuk menjadi kebal," sambung dr Sicilia.(*)

Berita Terkini