7. Kampung Pumpente 1 Kasus
8. Kampung Barangka Pehe 2 Kasus
Kecamatan Tagulandang Selatan
1. Kampung Humbia 2 Kasus
2. Kampung Kisihang 1 Kasus
3. Kampung Buha 3 Kasus
Kecamatan Tagulandang Utara
1. Kampung Bulangan 1 Kasus
2. Kampung Minangan 1 Kasus
3. Kampung Lombo 1 Kasus
4. Kampung Bawo 3 Kasus
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sitaro, Conny Bawotong mengatakan, jumlah kasus du tahun 2024 ini dipastikan mengalami peningkatan signifikan.
"Tahun lalu itu sebanyak 41 kasus DBD. Sedangkan di tahun ini, baru di awal saja (Januari-Maret) sudah 84 kasus," kata Bawotong saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (18/3/2024).
Adapun tindakan pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Puskesmas jajaran di seluruh wilayah di Kabupaten Kepulauan Sitaro yakni koordinasi lintas program dan lintas sektor hingga penyuluhan atau sosialisasi DBD oleh promkes Dinkes dan Puskesmas.
"Membuat surat penegasan PSN DBD dari pimpinan ke Camat dan dari Dinkes ke Puskesmas hingga penyelidikan epidemologi kasus demam berdarah oleh Puskesmas dan Dinkes," terang Bawotong.
"Tentu langkah penanggulangan lain yang biasa dilakukan adalah dengan fogging nyamuk DBD di wilayah Siau dan Tagulandang, tepatnya di 73 titik kasus dari total 84 kasus DBD," lanjutnya.
Salah satu langkah penanganan yang dinilai belum optimal dilakukan dengan pelibatan masyarakat adalah kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk.
"Padahal ini yang penting, yakni pemberantasan sarang nyamuk dan jentik-jentik nyamuk," kuncinya. (HER)