TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui soal dugaan kecurangan pemilu terus menjadi sorotan publik.
Bahkan sebelumnya ada pernyataan dari Hasto Kristiyanto soal suara dari pasangan Ganjar-Mahfud.
Dimana Hasto menyebut suara Ganjar-Mahfud sengaja dikunci hanya bisa maksimal 17 persen.
Pernyataan ini tentunya menjadi sorotan.
Hingga dari KPU pun memberikan tanggapan soal pernyataan Hasto tersebut.
KPU pun membatah adanya praktik kecurangan pada suara Ganjar-Mahfud.
Lantas tanggapan dari KPU kembali direspon Hasto.
Hingga menyinggung KPU pura-pura tidak tahu.
Terbaru, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada algoritma yang sengaja digunakan untuk menghalangi perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang hanya bisa menembus maksimal 17 persen.
Menurut Hasto, hal itu diketahui setelah berdiskusi dan berbincang dengan pakar teknologi informasi.
Akan tetapi, Ketua KPU, Hasyim Asy'ari membantah praktik curang itu.
Hasyim menegaskan, persentase angka yang masuk ke KPU merupakan hasil perhitungan suara berjenjang dari tingkat TPS.
"Jadi kalau ada informasi, kabar atau pernyataan seperti itu, KPU membantah ya bahwa KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu, sejak awal harus suaranya sekian, tidak ada," ucapnya.
"Jadi semuanya yang dihitung KPU berasal dari perolehan suara di TPS," imbuh Hasyim.
Ternyata, bantahan Ketua KPU itu ditanggapi kembali oleh Hasto.