Program Makan Siang Gratis

Tanggapan Gibran soal Anggaran Program Makan Siang Gratis, Sudah Dibahas saat Sidang Kabinet?

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/2/2024) malam. Keduanya tidak membahas penyusunan kabinet pemerintahan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, rencana anggaran program makan siang gratis yaitu Rp 15.000 per anak.

Makan siang gratis merupakan salah satu program unggulan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Nantinya, program makan siang gratis akan menyasar balita, siswa sekolah, dan ibu hamil.

"Per anak kira-kira Rp 15.000," kata Airlangga, Senin (26/2/2024).

Menurut dia, anggaran itu akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Namun, program ini nantinya akan diterapkan secara berhatap, dengan prioritas pertama balita, ibu hamil, dan wilayah tertentu.

Pengamat soroti Program Makan Siang Gratis Dibahas di Sidang Kabinet

Direktur Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi menilai bahwa turut dibahasnya program makan siang gratis dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024, sangat tidak pantas dilakukan ketika pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih aktif.

"Secara etika politik, pembahasan program makan siang gratis sudah dilakukan oleh pemerintahan sekarang, sangat tidak pantas," kata Ari kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Terlebih, menurut Ari, proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum juga usai atau belum ada Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Adapun program makan siang gratis merupakan salah satu program unggulan dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ari mengatakan, dibahasnya program makan siang gratis dalam kabinet sekarang, semakin menguatkan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi begitu nir etika.

"Dan semakin menguatkan bahwa peran presiden sebagai ayah dari salah satu paslon memang tidak terelakkan keberpihakkannya," ujar Ari.

Perlu diketahui, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Ari menyarankan akan lebih elok apabila pembahasan program makan siang gratis dilakukan oleh pemerintahan selanjutnya atau setelah Jokowi lengser.

Di lain sisi, Ari juga menilai pembahasan makan siang gratis menunjukkan jika pemerintahan sekarang tidak ingin gagal dengan janji kampanye salah satu pasangan calon (paslon).

Halaman
123

Berita Terkini