Cap Go Meh di Manado

'Kera Sakti' Sun Go Kong Muncul saat Acara Cap Go Meh di Manado, Beratraksi dan Obati Orangtua

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangsin 'Raja Kera Sakti' Sun Go Kong di Acara Cap Go Meh di Manado, Sulut pada Sabtu (24/2/2024). Beratraksi dan Obati Orangtua.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan selamat pada para umat Tridharma Manado," kata dia.

Walikota Manado Andrei Angouw menuturkan, Cap Go Meh adalah wajah Manado yang toleran.

Semua suku dan budaya turut serta dalam perayaan tersebut. "Inilah toleransi itu," kata dia.

Andrei berharap warga Manado dapat mengupload kegiatan Cap Go Meh Manado di medsos agar mendunia.

Ridwan Sanyoto, Konwil PTITD Manado menuturkan, ada 11 Tangsin yang tampil dari sembilan klenteng di Manado.

"Untuk Kio jumlahnya 14," kata dia.

Tentang Sun Go Kong

Dalam mitologi Tiongkok, Sun Wukong (Sun Go Kong) dikenal sebagai Raja Kera atau Kera Sakti.

Ia adalah dewa penipu yang memainkan peran sentral dalam kisah petualangan Wu Cheng'en, Journey to the West (Perjalanan ke Barat).

Asal-usul Sun Wukong dalam mitologi Tiongkok

Pada zaman kuno, sebuah batu ajaib terletak di puncak Gunung Huagou.

Suatu hari, angin kencang bertiup ke atas batu dan membuat seekor kera keluar dari permukaan batunya.

Meski baru lahir, anak kera tersebut sudah bisa berjalan dan berbicara.

Ketika Wukong membuka matanya, pancaran cahaya keemasan memancar dari matanya, menembus awan dan mengagetkan Kaisar Langit.

“Ketika Kaisar Langit mencari sumber cahaya aneh itu, yang dia lihat hanyalah bayi kera,” tulis Mae Hamilton di laman Mythopedia.

Halaman
1234

Berita Terkini