Kakek 82 tahun itu juga mengaku dirinya sudah cukup memakan nasi bungkus tersebut.
Dalam keterangan disebutkan kakek Sugiyoni sehari-hari berjualan sapu lidi.
Perekam mengaku tak sengaja bertemu kakek tersebut saat dirinya sedang makan di warung nasi.
Perekam menyebut bahwa wajah kakek Sugiyono nampak pucat dan tubuhnya gemetar.
Ia terenyuh ketika tahu kakek Sugiyono ternyata menukarkan sapu lidi yang dia bawa dengan sebungkus nasi.
Perekam juga turut bersimpati ketika tahu ternyata sudah berhari-hari sapu lirinya belum laku terjual.
“Kata kakek, sudah berhari-hari sapunya belum laku terjual.
Langkah kakinya terhambat karna musim hujan,” tulis keterangan perekam.
Tak sampai di sana, hal yang membuat perekam merasakan pilu ketika tahu kakek Sugiyono tak menghabiskan nasi tersebut untuk istrinya di rumah.
Diketahui peristiwa kakek Sugiyono berada di Lampung.
Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di Google News