TRIBUNMANADO.CO.ID - Kenapa Pemilu selalu dilaksanakan pada hari Rabu?
Ternyata ini alasannya.
Hal ini berdasarkan keterangan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochamad Afifuddin.
Menurutnya Rabu adalah menghindari libur panjang masyarakat.
Baca juga: Hasil Sementara Real Count di Sitaro, Bitung dan Minsel, Prabowo Unggul
Anggota KPU RI Mochamad Afifuddin menjelaskan kenapa Pemilu selalu dilakukan pada hari Rabu.
Bukan tanpa alasan, pria yang akrab disapa Afif ini, mengatakan kegiatan pencoblosan jatuh pada hari Rabu adalah untuk menghindari libur panjang untuk masyarakat.
"Pertama kita hitung, kalau ditaruh di Senin, orang akan berhimpit dengan hari libur, sehingga akan jadi panjang," kata Afif saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
"Jadi di tengah minggu ini yang kita anggap akan sangat memungkinkan orang tidak menguntungkan dengan libur panjang," sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan misal pemungutan suara dilakukan pada hari Jumat, maka masyarakat juga akan mendapatkan libur panjang sebab berdekatan dengan hari Sabtu dan Minggu.
Pun jika pemungutan suara di hari Senin, maka hari libur pun akan berdempetan dengan hari Sabtu dan Minggu.
Hal yang dikawatirkan salah satunya dari libur panjang adalah masyarakat yang bakal jadi pemilih justru memilih untuk memanfaatkan hari libur dengan pergi keluar kota.
"Itu dalam asumsi-asumsi dasar kami.
Sehingga kita pilih di hari yang katakanlah hari kerja, yang kemudian diliburkan, tidak ketemu dengan liburan yang lain yang kemudian panjang, long weekend, long holiday," jelas Afif.
Masyarakat yang keluar kota kita ini tentu harus dirinya untuk masuk ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) jika nanti misalnya hendak mencoblos tapi tengah berada di lokasi yang tak sesuai alamat di KTP.
KPU selaku penyelenggara mengaku bakal kerepotan untuk menangani hal tersebut.