TRIBUNMANADO.CO.ID - Alasan Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahja Purnama alias Ahok tak lagi sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terungkap.
Ahok menjelaskan alasan mengapa dirinya berbeda pilihan politik dengan Jokowi di Pilpres 2024.
Diketahui, Ahok dan Jokowi pernah bekerja sama memimpin DKI Jakarta beberapa tahun lalu.
Kini keduanya mengambil jalan berbeda di pesta rakyat kali ini.
Ahok kini menyatakan dukungan ke pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD setelah mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).
Alasannya karena meritokrasi atau ideologi politik partai yang mengharuskan untuk menjalankan nawacita.
Karena itulah, Ahok tidak memilih paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran yang banyak diklaim mendapat dukungan Presiden Jokowi.
“Satu, berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan. Itu diterjemahkan ke mana? Nawacita.
Jadi nawacita itu bukan dari Pak Jokowi beliau ditugaskan melaksanakan nawacita,” kata Ahok dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
“Makanya setelah itu 10 tahun kenapa saya keluar? Saya khawatir nawacitanya berhenti.
Yang paling paham nawacita itu adalah Pak Ganjar, Mba Puan aja dianggap kurang, ya kan?
Kualitas meritokrasi yang terbaik toh,” sambung Ahok.
Menurutnya, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang bisa meneruskan program nawacita.
"Saya yakin yang bisa yang bisa meneruskan program pak Jokowi, karena dasar Pak Jokowi kan nawacita kan, Trisakti kan. Ya pak Ganjar kader terbaik," ungkapnya.
Video Ahok kritik Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Ahok terlihat berada dalam suatu forum berbincang dengan masyarakat.