BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan polisi dari Polres Bitung, berkumpul di Stadion Duasudara Manembo-nembo Bitung Sulawesi Utara (Sulut), Senin (5/2/2024).
Ada yang menggunakan seragam dan berpakain preman.
Selain personil, adapula kendaraan mobil dan motor patroli yang lalu-lalang di dalam stadion.
Baca juga: Penjelasan Deslie Sumampouw Ketua KPU Bitung Soal Kunjungan Kapolres ke Gudang Logistik
Di bagian dalam stadion, nampak ada beberapa tenda yang bertuliskan TPS (tempat pemungutan suara).
Ada juga beberapa kotak suara di dalam tenda itu.
Kemudian di dua tenda, yang dijadikan TPS didatangi banyak massa memproses pelaksanaan pemungutan suara.
"Stop pemilihan, sudah ada yang di coblos surat suaranya. Ada warga bukan pemilih tapi memilih dan ada pemilih warga negara asing," teriak massa.
Massa kemudian di halau petugas di TPS 5 Kelurahan Manembo-nembo Tengah Kecamatan Matuari.
Hingga di datangi tim negeosiator dari kepolisian dan tim Resmob serta Patroli Sabhara Polres Bitung.
Tak puas menyampaikan aspirasi mereka dan berhasil di lerai petugas, massa bergeser di TPS 7 Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa.
TPS 5 dan TPS 7, dalam catatan kepolisian merupakan TPS rawan dan sangat rawan.
Massa makin menjadi ketika menyampaikan protes, hingga terjadi dorong mendorong dan hingga nyaris merobohkan TPS.
Puluhan personil Polisi akhir harus turun melakukan pengamanan.
Aksi dorong mendorong tak terelakkan, antara massa dan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan.
Hingga dua orang yang diduga menjadi provokator, diamankan petugas lalu di gelandang masuk ke mobil patroli Resmob Presisi Polres Bitung.