Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana duka menyelimuti Desa Baret Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Monggondow Timur, Sulawesi Utara.
Almarhumah Tifa Azahra Mokoagow anak berusia 8 Tahun dibunuh kerabatnya sendiri, yakni perempuan inisial AM.
Ribuan masyarakat Boltim mengantarkan almarhumah ke tempat peristirahatan terakhir.
Isak tangis keluarga dan pelayat tidak terbendung ketika melepas almarhumah.
Terlihat ibunda Korban lemas dan menangis tak kuasa melihat anak semata wayangnya diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.
Tilfa Azahra Mokoagow dikenal dengan anak yang ceria dan dekat dengan masyarakat sekitar.
"Zaa itu anak yang baik, ceria, bahkan setiap sore rajin mengaji," ucap Selly Modeong yang merupakan kerabat dari Almarhumah.
Selain itu Tilfa Azahra Mokoagow dikenal sebagai anak yang berprestasi disekolah.
"Zaa itu selalu dapat ranking di sekolah dan merupakan anak yang rajin," ungkap Modeong.
Pelaku rencanakan pembunuhan sejak tiga hari
Hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengungkap sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan perempuan AM terhadap bocah 8 tahun Tilfa Azahra Mokoagow.
Salah satu fakta yang terungkap adalah, tersangka AM ternyata telah mempersiapkan pisau yang dimodifikasi khusus untuk membunuh korban.
Hal itu sebagaimana yang dibeber oleh Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi kepada awak media.
Sugeng Setyo Budi memngatakan, niat membunuh ini sudah direncanakan tersangka sejak tiga hari sebelumnya.
Dia mempersiapkan pisau yang sudah diasahnya menjadi sangat tipis dan tajam sehingga dengan sekali irisan saja bisa putus.