TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Tren elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mengalami stagnasi di angka 40-an persen.
Meski unggul jauh dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tapi Prabowo-Gibran membutuhkan kejadian luar biasa untuk meningkatkan elektoral demi Pilpres 2024 satu putaran.
Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud punya tantangan untuk menjegal Prabowo-Gibran sekaligus meraih tiket ke putaran kedua.
Temuan terbaru Indikator Politik Indonesia menarik disimak. Tren elektabilitas Anies-Muhaimin cenderung naik menjadi 25,47 persen.
Prabowo-Gibran stagnan di angka 45,79 persen.
Kemudian Paslon Ganjar-Mahfud mengalami tren penurunan elektabilitas di angka 22,96 persen.
"Apakah stagnasi 02 berlanjut sampai bulan depan? Kalau iya berarti kemungkinan 2 putaran terbuka," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Buhtadi saat memaparkan hasil survei pada hari ini Kamis 18 Januari 2024.
Lanjut Burhan, kalau misalnya terjadi kejadian luar biasa (positif buat Paslon 02), itu berarti kemungkinan satu putaran masih terbuka buat paslon 02.
"Yang bisa saya simpulkan satu putaran belum tentu, dua putaran juga belum tentu, tapi kalau terjadi dua putaran kemungkinan besar {aslon 02 lolos, yang belum clear siapa yang menemani Prabowo-Gibran jika dua putaran," ujar dia.
Survei ini digelar 30 Desember hingga 6 Januari sebelum debat ketiga Pilpres 2024.
Survei melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi Indonesia dengan metode wawancara tatap muka.
Indikator Politik juga melakukan penambahan responden di 13 Provinsi yakni di Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Bali, NTT, Sulut, dan Sulsel. Sehingga total responden menjadi 4.560.
Margin of error 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei SPIN dan IPS
Survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pascadebat ketiga Pilpres 2024 menunjukkan "end game".
Dua survei masing-masing Indonesia Polling Stations (IPS) dan Survey & Polling Indonesia (SPIN) pada periode bersamaan pasca debat ketiga, menunjukkan keterpilihan Paslon 03 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sudah di atas 50 persen, syarat menang Pilpres 2024 satu putaran.
Teranyar dirilis survei IPS pada Selasa 16 Januari 2024. Paslon 02 Prabowo-Gibran memperoleh 51,8 persen dukungan dari pemilih yang diwakili responden.
Dua paslon rival, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 21,3 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 19,2 persen dukungan.
Pada survei SPIN yang dirilis Senin kemarin, Paslon 02 Prabowo-Gibran tembus 50,9 persen atau melewati angka psikologis 50 persen, syarat memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.
Elektabilitas Prabowo-Gibran hanya selisih 0,9 persen hasil survei versi SPIN dan IPS.
Sementara dua rivalnya menurut SPIN, Anies-Muhaiminmeraih 18,7 persen dan Ganjar-Mahfud perolehan 23,5 persen.
Peneliti Utama IPS Alfin Sugianto menjelaskan, mayoritas atau 51,8 persen pemilih yang diwakili responden mengaku akan memilih pasangan Prabowo-Gibran jika pilpres dilaksanakan hari ini.
Sebanyak 21,3 persen responden mengaku memilih Anies-Muhaimin dan 19,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud.
Alfin menilai, menurunnya elektabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud lantaran melakukan penyerangan ke kandidat lain dalam debat capres 7 Januari lalu. Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Gibran semakin naik.
Menurut Alfin, jika tren seperti itu terus berlangsung dan tidak ada gempa politik, Pilpres 2024 akan dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran hanya dalam satu putaran.
Survei terbaru IPS ini dilakukan pada periode 7-13 Januari 2024 di 38 provinsi dengan total 1.220 responden. Margin of error survei kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Mendapat rapor merah dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming malahan melejit.
Paslon 02 Prabowo-Gibran tembus 50,9 persen atau melewati angka psikologis 50 persen, syarat memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.
Sementara dua rivalnya, Anies-Muhaimin Iskandar meraih 18,7 persen dan Ganjar-Mahfud MD di posisi kedua dengan perolehan 23,5 persen.
Dari temuan survei SPIN mulai 8 - 14 Januari 2024, selisih antara paslon 02 dan paslon 03 cukup jauh, yakni 27,4 persen.
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Digrantara menyoroti elektabilitas paslon 01 dan 03 yang terus mengalami degradasi. Terutama paslon Anies-Muhaimin, cukup dalam terkoreksi.
Koreksi dukungan tersebut merupakan dampak dari gaya debat Anies yang menyerang Prabowo.
"Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo," kata Igor.
Perlu diketahui pada Debat Ketiga Pilpres 2024, Minggu 7 Januari 2024, Ganjar memberikan nilai 5 terhadap kinerja Menteri Pertahanan Prabowo. Bahkan Anies memberikan nilai 11 dari 100 poin.
Survei SPIN melibatkan 2.178 responden di 38 provinsi Indonesia. Margin of error survei kurang lebib 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei Indikator Politik:
- Prabowo-Gibran 45,79 persen
- Anies-Cak Imin 25,47 persen
- Ganjar-Mahfud 22,96 persen
- Tidak Tahu 5,78 persen
Surveii IPS:
- Prabowo-Gibran 51,8 persen
- Anies-Muhaimin 21,3 persen
- Ganjar-Mahfud 19,2 persen
- Undicided 7,7 persen
Survei SPIN
- Prabowo-Gibran 50,9 persen
- Ganjar-Mahfud 23,5 persen
- Anies-Cak Imin 18,7 persen
- Tidak Jawab 6,9 persen
(Tribun)