Orasi Steven Kandouw Viral

Steven Kandouw Minta Maaf, TKD Prabowo - Gibran di Sulawesi Utara: Proses Hukum Harus Berjalan

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator bidang hukum TKD Prabowo-Gibran Sulut Alfian Ratu.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sulawesi Utara merespon permintaan maaf Steven Kandouw usai diduga menyampaikan informasi tak benar saat kampanye di desa Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara, belum lama ini.

Koordinator bidang hukum TKD Prabowo-Gibran Sulut Alfian Ratu mengatakan permintaan maaf itu dinilai bagus tapi tidak mengurangi proses hukum yang berjalan.

"Kalau urusan meringankan hukum nanti itu urusan dari para penyidik," jelasnya kepada tribunmanado.co.id, Selasa (16/1/2024). 

Tim TKD Prabowo-Gibran Sulut meminta agar Steven Kandouw berbicara tentang fakta yang sebelumnya salah diucapkan saat berorasi politik.

"Sampaikan kebenarannya dari yang diucapkan hanya itu yang kami ingin minta supaya masyarakat tau opini yang diucapkan sebelumnya tidak benar," jelasnya.

Menurutnya, langkah pelaporan hukum ini agar pemilu di Sulawesi Utara benar-benar berkualitas.

"Pemilu ini harus benar-benar pemilu yang berkualitas," jelasnya.

Permohonan Maaf Steven Kandouw

Sebelumnya Steven Kandouw yang juga Wagub Sulut berbesar hati meminta maaf atas ucapannya dalam orasi kampanye PDIP di Langowan, Sabtu pekan lalu.

"Dari hati yang paling dalam, dengan kesadaran penuh dan tak ada paksaan, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar - besarnya apabila ada kata kata yang menyinggung dan menyakiti hati," kata dia dalam konpres di eks kantor DPC PDIP Manado, Senin (15/1/2024).

Permintaan maaf dialamatkan Steven pada warga Langowan, TKD Prabowo Gibran serta keluarga besar Sigar - Maengkom.

Steven Kandouw juga mengalamatkan permintaan maaf pada Gerindra serta Prabowo Subianto yang juga Capres.

"Minta maaf jika ada ucapan saya yang mengganggu kenyamanan," kata dia.

Sebagai pejabat publik, Steven Kandouw ingin suasana kondusif terwujud di Sulut pada pemilu 2024.

Sebut Steven, beda parpol dan capres adalah lumrah. "Tapi harmoni dan kedamaian musti jadi prioritas," katanya.

Steven Kandouw berharap pesta demokrasi di Sulut dapat berlangsung riang gembira serta jadi pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya milenial dan Gen Z.

"Pesta demokrasi bukan sebatas mencari kekuasaan tapi adalah sarana membentuk peradaban," katanya. (Ren)

BREAKING NEWS: TKD Prabowo - Gibran Sulawesi Utara Adukan Steven Kandouw ke Polda

Berita Terkini