Eddy Siswanto menyadari perilakunya salah kala itu.
Ia mengaku selalu membawa buku resep selama dikarantina.
Eddy Siswanto mengaku kerap menggunting dan fotokopi resepnya untuk dibawa serta dibaca.
"Begitu sampai studio atau galeri, seluruh isi saku celana saya kosongkan," ujar Eddy Siswanto, seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (28/1/2020).
"Jadi kertas-kertas ini hanya saya baca sepanjang jalan, (perjalanan) karantina ke galeri butuh waktu 20 menit," imbuhnya.
Saat harinya didiskualifikasi, Eddy Siswanto mengaku lupa mengeluarkan kertas resep dari kantong celananya.
Pada tantangan safe and risk, Eddy Siswanto memilih risk dan mendapatkan bahan makanan seperti mentega, coklat, tepung, dan raspberry.
Eddy Siswanto berpikir akan membuat kue cokelat lava dari bahan-bahan tersebut.
"Ketika saya mulai mempersiapkan bahan-bahannya, tiba-tiba saya lupa berapa takaran berat cokelat dan butter."
"Saya ingat di kantong saya ada catatan (resep) cokelat lava," kata Eddy Siswanto.
Begitu Eddy Siswanto merogoh kantongnya, Chef Arnold datang menghampiri dan menyentuh pundaknya.
Chef Arnold melihat Eddy Siswanto merogoh sebuah kertas dan langsung menanyakannya.
Eddy Siswanto menjawab bahwa kertas yang dibawanya merupakan resep.
Chef Arnold langsung meminta kertas resep yang dibawa Eddy Siswanto.
"Saya diminta keluar berhenti masak, walaupun saya meminta untuk menyelesaikan membuat kue itu, tetapi tetap tidak diperbolehkan," ujar Eddy Siswanto.