Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Israel menyatakan komitmennya yang kuat untuk menghancurkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas di jalur Gaza.
Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya pada media, Rabu (20/12/2023).
Benjamin Netanyahu menegaskan, Israel akanmelanjutkan agresi militernya di Jalur Gaza sampaimencapai sejumlah tujuan.
Salah satunya adalah menghancurkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Benjamin Netanyahu menyebut, segala saran dan seruan menghentikan aksi militer Israel di Gaza adalah tidak realistis.
Dirinya menegaskan bahwa Israel akan berperang sampai akhir.
“Perang akan berlanjut sampai Hamas dihancurkan.
Sampai kemenangan, sampai seluruh tujuan yang kami tentukan tercapai: menghancurkan Hamas, melepas para sandera dan menghapus ancaman dari Gaza,” imbuhnya.
Pernyataan itu dilontarkan Netanyahu di tengah laporan adanya kemungkinan kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan kedua antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
“Mereka yang mengira kami akan berhenti, tercabut dari kenyataan. Kami menghujani Hamas dengan (bom) api, api neraka,” ujar Netanyahu seperti dilaporkan Times of Israel, Kamis (21/12).
“Seluruh personel Hamas, dari yang pertama sampai yang terakhir, menghadapi kematian. Mereka cuma punya dua pilihan: menyerah atau mati.”
Melansir Anadolu, hingga kini belum ada respons dari Hamas terkait ucapan Netanyahu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Israel terus membombardir Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Hingga kini, sedikitnya 19.667 warga Palestina tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Agresi militer Israel juga melukai 52,586 lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.
Pembantaian yang dilakukan Israel telah memorak-porandakan Gaza. Setengah dari seluruh perumahan di wilayah pesisir Jalur Gaza hancur, dan hampir dua juta warga kehilangan tempat tinggal mereka. Pasokan makanan, minuman dan air bersih pun langka.