Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Sulawesi Utara mengungkapkan bahwa terdapat 872 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang 2023.
Sebanyak 296 di antaranya ditangani oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sulut.
Dari jumlah tersebut, UPTD PPA menangani 215 kasus kekerasan terhadap anak.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD PPA Sulut, Marsel Steven Silom, Kamis (14/12/2023).
Kekerasan yang terjadi paling banyak terkait dengan hak asuh anak, yaitu penelantaran sebanyak 72 kasus.
"Nomor dua adalah kekerasan seksual sebanyak 70 kasus," ucap Marsel.
Menduduki posisi ketiga, ada kekerasan psikis dengan jumlah 34 kasus.
Marsel menyebut bahwa ketahanan keluarga masih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kekerasan terhadap anak.
"Bisa memicu penelantaran, KRDT, hingga perebutan hak asuh anak," kata Marsel.
Kemudian terkait kekerasan seksual, posisi anak yang rentan menjadi faktor penting penyebabnya.
633 Anak di Sulut Jadi Korban Kekerasan
Total jumlah kasus kekerasan terhadap anak terbilang paling banyak, yaitu di angka 594 kasus.
Sedangkan korbannya, melebih jumlah kasusnya sendiri, yaitu 633 orang.
Anak-anak di Sulut rentan terkena kekerasan seksual dengan jumlah 285 korban.
Di urutan kedua ada kekerasan fisik dengan jumlah 108 korban, dan kekerasan lainnya 99 korban.
Yang mengejutkan, kekerasan terhadap anak justru paling banyak terjadi dalam lingkup rumah tangga yaitu 326 kasus.
"Iya benar. Padahal seharusnya keluarga menjadi tempat paling aman untuk kita," jelas Kepala Bidang Data dan Informasi Gender dan Anak DP3AD Sulut, Jimmy Pinangkaan, Kamis (14/12/2023).
Pada posisi kedua, kekerasan terhadap anak juga terjadi di tempat lainnya dengan jumlah 196 kasus.
Sekolah pun tak luput jadi tempat rentan bagi anak dengan menduduki posisi ketiga.
Kekerasan terhadap anak di sekolah mencapai 63 kasus. (*)
• Sepanjang 2023, Sebanyak 633 Anak di Sulut Jadi Korban Kekerasan, Keluarga Tempat Paling Tak Aman
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.