TRIBUNMANADO.CO.ID - Wagub Sulut Steven Kandouw membeberkan rencana GMIM untuk membentuk Yayasan Diakonia.
Sebut Wagub, keputusan tersebut dihasilkan dari sidang tahunan.
"Ini untuk infrsatrukur dan membantu warga gereja yang susah," kata dia saat mengikuti ibadah di Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Exodus Kumelembuai Minahasa Selatan (Minsel) Minggu (10/12/2023).
Baca juga: Pdt Djois Mewengkang Ajak Jemaat GMIM Sumber Berkat Malalayang Manado Maknai Natal Secara Mendalam
Sebut dia, gereja musti mencari jemaat susah untuk dibantu, yang putus sekolah cari dan dibantu.
"Itulah substansi diakonia. Hal ini yang perlu dilakukan,” katanya.
Steven Kandouw mengingatkan gereja senantiasa melihat ke sekeliling, yang susah harus dibantu.
“Gereja juga harus melihat warga gereja yang tidak mampu, yang susah banyak. Ironis sekali kita menggebu-gebu membangun gereja padahal ada jemaat kita yang susah. Di Manado ada sekitar 800-an orang yang miskin ekstrem. Sedangkan mau makan saja susah, orang lain yang kasih makan dan tinggal di pinggiran rumah orang.” kata dia.
Ia mengajak jemaat untuk tidak fokus pada pembangunan gereja secara fisik. Tetapi bagaimana gereja yang sesungguhnya adalah membangun cinta kasih.
“Dalam gereja marilah kita membangun damai sejahtera, membangun inspirasi di antara kita untuk saling mengasihi satu dengan lainnya,” ungkap Wagub Kandouw.
Seiring dengan dibangunnya infrastruktur gereja yang semakin hari semakin bagus, tetapi dari lubuk hati yang paling dalam, Wagub Kandouw mengatakan bahwa gereja harus tetap memberikan inspirasi cinta kasih dan kedamaian.
“Kenapa gereja-gereja banyak yang bubar, karena di dalamnya sudah tidak jadi simbol cinta dan kasih sayang. Gereja hanya jadi sumber perselisihan antara pelsus antara pendeta dan jemaat. Jangan sampai seperti itu. Saya harap Kumelembuai jangan seperti itu,” tuturnya. (Art)