TRIBUNMANADO.CO.ID, Bitung - Excel Syachrul Paneo, Ketua Panitia Aksi Damai, Doa Bersama dan Pemasangan lilin, di Kampus STBM Duasudara Bitung katakan kegiatan itu libatkan seratusan mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung di kampus STBM Duasudara, Kelurahan Wangurer Utara Kecamatan Madidir Bitung diikuti mahasiswa Islam dan Kristen.
Berbaur menjadi satu tanpa sekat, meski berbeda tapi tetap rukun dan damai, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Aksi Damai Doa Bersama dan Pasang Lilin di Bitung, Pulihkan Situasi Pascaketegangan Dua Kelompok
Bahkan mereka menunjukkan sikap toleransi yang sudah melekat sejak dulu kala di Bitung.
Pemandangan saling memberikan lilin dan memasangnya serta bersama-sama meletakkan di tempat yang sudah di siapkan, gambaran nyata bahwa kerukunan Bitung benar-benar tak bisa di tawar hingga ganggu gugat.
Adapun peserta aksi damai, organisasi kemahasiswaan dari kelompok Cipayung, diantaranya GMNI, GMKI dan IMM.
Hingga pemerintah, pihak keamanan dan pihak kampus STBM Duasudara Bitung.
Menurut Excel Syachrul Paneo, Ketua Panitia Aksi Damai, kegiatan itu bentuk dukungan kepada pemerintah dan TNI/Polri dalam melakukan pemulihan situasi pasca bentrok dua kelompok massa, Sabtu (25/11/2023) lalu.
"Kami sebagai mahasiswa mendukung penuh pemerintah dan TNI/Polri dalam melakukan upaya pemulihan situasi pasca bentrol dua kelompok massa yang mengarah kerenggangan sosial warga," kata Excel Paneo.
Excel yang juga Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bitung, sebut melalui aksi damai ini sebagai pengingat.
Pengingat, bahwa Kota Bitung adalah kota heterogen di Sulawesi Utara harusnya lebih terbuka terhadap keberagaman dan saling menjaga relasi sosial.
"Menjaga kerukunan di tengah keberagaman adalah tanggung jawab bersama. Atas dasar itu, teman-teman mahasiswa ikut ambil bagian menjadi pelopor perdamaian di Kota Bitung malam ini," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dihelat STBM Duasudara.
Ia menyebut pelaksanaan doa bersama itu patut dijadikan contoh oleh pihak lain.
“Ini menunjukan kepedulian perguruan tinggi terhadap terwujudnya situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan damai. Sangat sangat menghargai hal ini dan diharapkan dampaknya akan bisa meluas ke seluruh masyarakat,” kata Kapolres.
Kapolres mengakui kegiatan semacam ini sangat membantu pihaknya dalam memulihkan keamanan pasca bentrokan yang terjadi.
Ia pun meminta kalangan mahasiswa terus melakukan hal positif seperti ini, guna memperkuat sosialisasi di masyarakat bahwa kondisi keamanan di Bitung sudah pulih.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Yayasan STBM Duasudara Alfred Salindeho, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa, perwakilan Dandim 1310/Bitung, Camat Madidir Olin Tempo, serta tokoh masyarakat setempat.(crz)