TRIBUNMANADO.CO.ID, Palu - PDIP Sulawesi Tengah menjelaskan informasi soal Kantor PDIP Palu didatangi polisi dan intel.
Tidak ada masalah dalam Rapat Kerja Daerah PDIP Kota Palu beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua PDIP Sulteng Muharram Nurdin, isu adanya delapan oknum polisi menyusupi rapat kerja PDIP Kota Palu belum dapat dipastikan.
"Kami kenal semuanya yang masuk ke dalam rapat internal PDIP," ujar Muharram kepada awak media di Kantor Bawaslu Sulteng, Jl Sungai Moutong Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/11/2023).
Wakil Ketua DPRD Sulteng itu menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dan memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP bahwa di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu tidak ada masalah.
"Kita juga sudah klarifikasi ke DPP bahwa kita tidak ada masalah sekarang ini," jelas Muharram Nurdin.
Diungkap TPN Ganjar
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengatakan kantor PDIP Palu, Sulawesi Tengah didatangi delapan anggota polisi beberapa waktu lalu.
Todung mengatakan peristiwa itu terjadi saat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto melakukan kunjungan ke PDIP Palu.
"Nah ketika dia (Hasto) melakukan (kunjungan) itu, kantor DPC PDIP Palu itu didatangi oleh delapan orang polisi, itu acara internal PDIP," kata Todung dalam jumpa pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, sebagian oknum polisi tersebut memasuki ruangan kantor PDIP Palu, sementara sebagiannya lagi di luar.
Namun, Todung menjelaskan sebelum delapan oknum polisi tersebut datang, seorang yang diduga intel sudah lebih duluan ke lokasi.
"Sebelumnya sudah ada juga yang datang ke kantor DPD PDIP di sana dan konon katanya ada intel yang duduk di sana di dalam rapat PDIP di Palu," ucap Todung.
Todung mengajak semua pihak untuk bisa menjaga integritas pada Pemilu 2024 mendatang.
"Karena kita menginginkan Indonesia yang punya kredibilitas, Indonesia yang betul-betul punya legitimasi sehingga kita bisa berbuat lebih maksimal dalam menatap masa depan yang tidak mudah," imbuhnya.
Konferensi pers ini juga dihadiri Dosen Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman.
(TribunPalu.com/Fersianus Waku)