TRIBUNMANADO.CO.ID, Sangihe – Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Rinny Tamuntuan memperingatkan Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Sangihe agar bersikap netral pada pesta demokrasi Pemilu 2024.

Apalagi menurut Bupati Perempuan Sangihe pertama, ada aturan-aturan baru bagaimana menjaga netralitas ASN.

“Ini warning kepada semua jajaran ASN Pemkab Sangihe harus netral menyikapi Pemilu 2024. Hal ini juga yang disampaikan langsung pak Presiden Jokowi pada pertemuan dengan kepala-kepala daerah baru-baru ini,”tegas Rinny.

Baca juga: Target 16 Kursi, Ini Formasi Caleg PDIP Bitung pada Pemilu 2024, Semuanya Figur Menjual

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Franky Natingkaseh, juga menegaskan warning netralitas ASN telah ditindak lanjuti dengan surat edaran Bupati.

“Soal netralitas ini juga dipertegas dalam surat edaran Bupati Kepulauan Sangihe. Sehingga ini akan terus digaungkan juga termasuk bagaimana kita melakukan komitmen ini di setiap kantor-kantor yang ada,”kata Franky.

Lanjut dikatakannya, komitmen untuk netralitas ASN ini harga mati, terlebih ada beberapa imbauan-imbauan yang didalamnya dalam bentuk ikrar.

“Kita selaku ASN diharapkan untuk membacakan ikrar terkait netralitas sebagai bentuk komitmen bersama. Dan kalau melanggar ikrar akan dikenakan sanksi karena pemerintah daerah juga membentuk tim pemantau terkait dengan netralitas ASN itu sendiri,” bebernya.

Dia juga menambahkan, jika di lapangan ditemukan adanya ASN yang tidak netral, maka sudah ada sanksi-sanksi yang secara berjenjang akan dilakukan, baik dari pembina kepegawaian atau kepala perangkat daerah terkait dengan netralitas ASN.

“Semua dipantau, baik lewat media-media kemudian akan di uji, dan tentunya pemantauan langsung juga lewat tim yang ada dari pemerintah daerah itu sendiri,”pungkasnya.(Nel)