Dia juga memiliki kemampuan di bidang teknologi dan data.
Pengembangan desain dan basis data kriminal dan gangguan publik
Briptu Renita Rismayanti lalu ditugaskan menjadi Petugas Basis Data Kriminal (Crime Database Officer) di Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).
Di PBB, Renita bertugas menyusun desain dan mengembangkan basis data kriminal dan gangguan publik di Afrika Tengah.
Data itu lalu digunakan polisi setempat bersama PBB untuk memetakan dan menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan negara tersebut.
Basis data kriminal tersebut juga membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi dengan lebih baik untuk membantu penduduk setempat.
Wakil Sekretaris Jenderal Operasi Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix memuji kontribusi Renita sebagai perempuan dalam mendukung perdamaian dunia.
“Inovasi dan upaya Sersan Rismayanti dalam memanfaatkan data dalam operasi perdamaian PBB dan Kepolisian Republik Afrika Tengah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat keamanan komunitas yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan,” katanya, dikutip dari situs resmi MINUSCA.
Kontribusi dan kemampuan Briptu Renita Rismayanti menjadikannya sebagai petugas polisi PBB termuda yang memenangkan Penghargaan Polisi Wanita Terbaik.
Prestasi Briptu Renita Rismayanti
Selama bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB dan polwan Indonesia, Renita menorehkan sederet prestasi dan kontribusi bagi masyarakat.
Dilansir dari akun resmi Instagram Penjaga Perdamaian atau Peacekeeper Polri @peacekeeperpolri, berikut prestasi yang dicapai Briptu Renita:
- Merancang dan mengembangkan sistem data kriminal di misi PBB.
- Membuat sistem data kriminal polisi PBB untuk memetakan dan menganalisis titik rawan kejahatan.
- Mendukung operasional dalam melindungi masyarakat lokal, khususnya perempuan dan anak perempuan yang terdampak kejahatan seksual serta kekerasan gender.
- Menjadi partisipan perempuan dari sekitar 10.000 polisi PBB yang bertugas di 16 lokasi operasi perdamaian.
- Membantu membangun kepercayaan antara pemerintah daerah dan masyarakat sehingga pekerjaan polisi PBB lebih efektif dan menjaga masyarakat lebih aman.
Sebagai catatan, Penghargaan Polisi Wanita Terbaik merupakan penghargaan yang dibuat sejak 2011 untuk mengakui kontribusi polwan dalam operasi perdamaian PBB dan mempromosikan pemberdayaan perempuan.
Baca juga: Profil Putri Intan Permatasari Van Gobel, Kepala Sekolah Cantik di Kotamobagu Sulawesi Utara
Tayang di Kompas.com