Tomohon Sulawesi Utara

Kisah Sukses Aksan Abdul Kadir Petani Semangka di Desa Matani Minsel Sulawesi Utara, Hasil Lumayan

Penulis: Ferdi Guhuhuku
Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksan Abdul Kadir Patani Buah Semangka di Desa Matani Amurang Minsel

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINSEL- Menjadi petani bukan pekerjaan yang mudah namun hasilnya bisa sangat menjanjikan atau menguntungkan.

Hal itu diungkapkan oleh Aksan Abdul Kadir petani semangka di Desa Matani, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. 

Sudah 4 tahun, Aksan menjadi petani semangka di lahan miliknya seluas setengah hektar. 

Baca juga: Harga Jagung Manis di Boltim Sulawesi Utara Sentuh Harga Tertinggi, Ini kata Petani

Aksan Abdul Kadir Patani Buah Semangka di Desa Matani Amurang Minsel (Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku)

Kepada Tribun Manado, Rabu (15/11/2023) Aksan menjelaskan keuntungan menjadi petani semangka. 

Kata Aksan panen per musim bisa menghasilkan 10-20 ton. 

Dengan omset bisa mencapai Rp 40-80 juta tergantung harga pasaran. 

"Kita panen per musim 3 bulan jadi dalam 3 bulan bisa dua sampai tiga kali panen," ujarnya.

Kata Aksan merawat buah semangka tidaklah sulit, yang penting terus diperhatikan agar daunnya tidak kering. 

Tak hanya itu, penjualnya juga cukup lancar di pasaran saat musim kemarau seperti ini. 

"Lumayan laku karena kita jula per kilogram Rp 5 ribu, harganya bisa naik tetapi tergantung di pasaran," ucapnya. 

Lanjutnya, dari hasil jualan selama ini dirinya telah membeli tanah untuk membangun rumah. 

"Lumayan cukup untuk menghidupi keluarga dan pakai untuk biaya anak sekolah," tuturnya. 

Dia menambahkan beberapa hari ke depan akan masuk masa penen. 

"Kita akan panen hari sabtu rencananya," pungkasnya. (Edi) 

Berita Terkini