Pihaknya menyarankan kepada Gibran untuk mengembalikan KTA dan membuat surat pengunduran diri supaya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi tidak dianggap bermain dua kaki.
"Suratnya bunyi jelas kok. Untuk menghilangkan isu supaya Ibu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki dan juga Pak Jokowi tidak dianggap bermain dua kaki.
Maka, saya hanya menyarankan. Nak menyarankan tidak ada batasnya kok," kata dia.
Baca juga: KPU Resmi Teken PKPU soal Batas Usia Capres-Cawapres, Gibran Rakabuming Memenuhi Syarat
Nasib Bobby Nasution setelah Nyatakan Dukung Gibran
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya telah mendapatkan klarifikasi dari kadernya Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sebelumnya menyatakan dukungan kepada lawan politik PDIP yang akan bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Bobby Nasution menyatakan dukungan kepada Gibran Rakabuming, yang tidak lain cawapres dari koalisi Indonesia Maju.
Menantu laki-laki Presiden Jokowi ini pun dicecar pertanyaan apakah diminta sang mertua untuk mendukung Gibran Rakabuming.
Sebagaimana diketahui, Gibran merupakan kakak ipar dari Bobby Nasution.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) pun telah melakukan klarifikasi terhadap Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 mendatang.
Dalam klarifikasi itu juga ditanyakan apakah dukungan Bobby Nasution ke Prabowo-Gibran atas arahan Presiden Jokowi yang merupakan mertuanya atau tidak.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyebut keputusan Bobby adalah didorong keinginan sendiri.
Bukan karena ada perintah dari sang mertua, Presiden Joko Widodo.
“Enggak-enggak (karena Jokowi),” ucap Komarudin dikutip, Selasa (7/11/2023).
Komarudin menyebut Bobby mendukung pasangan Prabowo-Gibran karena ada hubungan kekerabatan.
“Ya pasti alasan hubungan kekerabatan lah, tanya Mas Bobby jangan tanya saya," jelasnya.