Cerita Al Quran

Keutamaan 2 Surah Dalam Al Quran yang Berisi Kisah Nabi Muhammad Bertemu Malaikat Jibril

Editor: Yuri Senita Amalia Dasinangon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Al Quran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah 2 Surah dalam Al Quran yang agung mengisahkan pertemuan Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril.

Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu dari 25 Nabi dan Rasul.

Nabi Muhammad SAW juga yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya.

Pada zaman Nabi Muhammad lah Al Quran mulai dibukukan atau ditulis dalam bentuk mushaf.

Sehingga kemudian menjadi kitab suci bagi seluruh umat Islam.

Di antara ribuan ayat Al-Quran ada dua ayat paling agung di antara keagungan surat-surat lain. Pengetahuan betapa agungnya dua surat ini disampaikan dalam ceramah Buya Yahya, ketika mengisahkan perbincangan antara Malaikat Jibril dan Rasulullah Muhammad.

Baca juga: 6 Peristiwa Terbukti Secara Ilmiah yang Tercantum dalam Al Quran, Bukti Kebesaran Allah SWT

Suatu hari Rasullullah Muhammmad duduk bersama Malaikat Jibril. Tiba-tiba pintu langit dibuka, ini hadist riwayat Muslim. Jibril berkata ,wahai Muhammad, bergembira lah atas dua cahaya, nuur. Dua cahaya ini hanya diberikan kepadamu, dan tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya.

Rasulullah pun bertanya kepada malaikat, apa kedua cahaya itu? Oleh malaikat pun menjawab kedua cahaya yang diberikan Allah kepadamu surat pembuka dalam Al-Quran (Al-Fatihah), terdiri dari tijuh ayat dan disebut juga sebagai pembuka Al-Quran. Cahaya satu lainnya pamungkas Surat Al-Baqarah (Sapi Betina).

Dari Ibn Abbas menceritakan, dari pintu itu keluar malaikat mendatangi Nabi Saw. seraya berkata, “Sampaikanlah berita gembira kepada umatmu mengenai dua cahaya, kedua cahaya itu telah diberikan kepadamu, dan belum pernah sama sekali diberikan kepada nabi sebelummu. Yaitu surah Alfatihah dan beberapa ayat terakhir surah Albaqarah. Tidaklah kamu baca satu huruf saja membacanya, kecuali akan diberi pahala.” (HR. Muslim).

Berikut Ayat Surat Al Baqarah 285-286, lengkap terjemahan dan latinnya:

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 285)

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286).

Dari Abu Zar menceritakan bahwa Rasulullah Muhammad pernah bersabda: "Aku dianugerahi ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah dari perbendaharaan di bawah Arasy yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku. Dari kisah ini lah, biasanya para ulama setiap membawa doa itu membawa dan membacakan dua surat ini.

Halaman
123

Berita Terkini