Sholat Tahajud

Amalan Sholat Tahajud, Niat dan Kisah Nabi Muhammad SAW Sholat Malam Sampai Telapak Kaki Pecah-pecah

Editor: Yuri Senita Amalia Dasinangon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sholat.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu sholat malam yang memiliki keutamaan luar biasa adalah sholat tahajud.

Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan dalam Islam untuk di amalkan.

Sholat tahajud dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW, memiliki kisah menarik di dalamnya.

Kisah Rasulullah berikut bisa anda ambil pelajaran dalam kehidupan sehari-hari dalam beribadah kepada Allah SWT.

Simak doa dan penjelasan berikut.

Niat Sholat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW, Menentukan Mas Kawin ala Rasulullah

Berikut ini kisah Nabi Muhammad SAW ketika melakukan shalat tahajud sampai telapak kaki pecah-pecah.

Kisah ini dikutip pada buku 'The Secret of 1/3, Tahajud, Fajar, Shubuh dan Dhuha' yang dikarang oleh Abdul Hakim El Hamidy (2013).

Ketika malam tiba, Rasulullah SAW menjauh dari tempat tidurnya untuk menghadapkan diri kepada Allah Swt.

Berdoa dan memohon kepada-Nya, serta bermunajat kepada-Nya dalam keadaan berdiri, duduk, dan sujud, hingga waktu malam hampir habis berganti pagi.

Meski shalatnya lama, Rasulullah seperti tidak pernah merasakan panjangnya shalat malam.

Rasulullah sangat menikmati setiap detik malam berlalu dalam kekhusyukan berjumpa dengan Khaliknya.

Tidak pernah terbesit di hatinya rasa bosan, tubuhnya tak pernah lelah, jika dirinya sedang "khusyuk" dengan penciptanya dalam tahajud.

Bagaimana mungkin beliau merasakan hal yang demikian, sedangkan beliau menyendiri bersama Allah Swt bersama Raja segala-galanya, yang menguasai seluruh langit dan bumi, yang berkuasa atas segala sesuatu, serta bersama Kekasihnya yang selalu mencintainya?

Beliau menghadapkan diri kepada-Nya dengan hati, jasad, dan ruhnya.

Beliau adalah manusia yang paling tahu tentang Rabbnya dan manusia yang paling dicintai oleh-Nya.

Oleh karena itu, beliau menggunakan seluruh kesempatan yang beliau miliki untuk berkhalwat bersama kekasih-Nya, beribadah dengan Khaliqnya, dan bersyukur kepada-Nya yang telah mengutamakan beliau atas seluruh makhluk lainnya dan menjadikan beliau sebagai pemimpin para Nabi dan Rasul.

Rasulullah Saw adalah sosok yang selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Diriwayatkan dari Mughirah bin Syu'bah r.a, bahwa Nabi Saw mengerjakan shalat malam hingga bengkak kedua telapak kakinya.

Ditanyakanlah kepada beliau, "Mengapa engkau membebani diri hingga seperti ini, padahal Allah telah memberikan ampunan kepadamu atas dosa yang lalu dan yang akan datang?"

Beliau menjawab, “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?"

Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a, bahwa ia berkata, “Rasulullah Saw. jika shalat, maka beliau mengerjakannya hingga kedua telapak kaki beliau pecah-pecah.”

Aisyah r.a. berkata kepada beliau, “Mengapa engkau lakukan hal ini, sedangkan Allah Swt telah memberikan ampunan kepadamu atas dosa yang telah lalu maupun yang akan datang?"

Beliau menjawab, "Apakah aku tidak boleh menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?"

Masih diriwayatkan dari "Aisyah r.a., bahwa ia berkata, "Pada suatu malam aku kehilangan Nabi Saw. dari atas ranjang, lalu aku cari beliau.

Akhirnya tanganku mendapatkan bagian muka dari telapak kaki beliau, sedangkan beliau sedang bersujud, di mana kedua telapak kaki beliau diberdirikan.

Ketika itu beliau memanjatkan doa:

"Ya Allah, aku berlindung dengan rida-Mu dari murka-Mu, dengan kemaafan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian kepada-Mu seperti yang Engkau pujikan terhadap diri Mu." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a., bahwa ia berkata, “Rasulullah mengerjakan shalat setelah menunaikan shalat Isya hingga waktu fajar menyingsing."

Abu Dzar r.a. berkata, “Nabi Saw pernah mengerjakan shalat malam hingga Subuh tiba dengan membaca satu ayat, yang artinya:

"Jika Engkau menyiksa mereka, maka Sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.s. Al-Maidah (5): 118).

(Serambinews.com)

Baca juga: Cara Melaksanakan Sholat Tahajud Lengkap Beserta Tata Cara dan Doa

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di : Google News

Berita Terkini