Mereka mendapatkan kesulitan mendapatkan cengkeraman pada ban belakang dan lebih mengandalkan ban depan untuk berbelok.
Honda dan Suzuki juga mengalami masalah overheating di bagian depan.
Tahun lalu Michelin menyediakan ban lintasan kering (slick) untuk MotoGP Indonesia menggunakan casing seperti ban dari musim 2017 dan 2018.
Ban dengan karakter sangat keras ini terakhir kali dipakai pada balapan MotoGP Thailand musim 2018.
Kondisi ini menimbulkan kesulitan bagi sejumlah tim dan pembalap.
Sebab, motor setiap pabrikan untuk MotoGP 2022 dirancang untuk memaksimalkan potensi dari ban Michelin terbaru.
Hingga paling parah petaka dialami pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, di Mandalika musim lalu.
Marquez mengalami kecelakaan highside crash pada sesi pemanasan di hari balapan.
Akibat insiden itu, Marquez gagal melakoni debut pada balapan di lintasan sepanjang 4,3 km itu.
Dengan begitu, Michelin harus kembali memilih ban yang tepat berdasarkan data dan pengalaman sebelumnya untuk gelaran MotoGP Indonesia 2023.
"Mandalika adalah trek yang sangat, sangat menuntut. Kami akan menemukan aspal baru, sekali lagi, tanpa tes," kata Piero Taramasso dari Michelin, dikutip dari Crash.net.
"Kami melakukan beberapa tes sebelum aspal selesai, tetapi kami tahu ini adalah trek yang sangat menuntut di mana kami dapat menghadapi suhu yang sangat tinggi, di mana ban berada di bawah tekanan karena panas dan konfigurasi trek."
"Kita lihat saja bagaimana hasilnya tahun ini," ujar Taramasso.
Berikut jadwal lengkap seri balap MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika:
Jumat 13 Oktober