Kisah Nabi

Cerita Anak : Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Seorang Pengemis

Editor: Yuri Senita Amalia Dasinangon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sholawat Nabi Muhammad SAW

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengenal cerita 25 Nabi dan Rasul.

Sebagai umat Islam kita meyakini adanya 25 Nabi dan Rasul sehingga wajib diimani sebagai salah satu catatan sejarah penting bagi Islam.

Kisah 25 Nabi dan Rasul juga bisa dijadikan cerita kepada anak-anak agar mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai sejarah Islam sejak dini.

Nabi dan Rasul yang terakhir di Islam yang kita imani adalah Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Kumpulan Cerita Anak, Kisah Nabi Ayyub AS, Nabi Musa AS dan Nabi Isa As

Berikut ini salah satu kisah haru Nabi Muhammad SAW dengan seorang pengemis.

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah, hiduplah seorang pengemis Yahudi buta.

Ia selalu menyebarkan kebencian kepada Muhammad.

Setiap ada orang yang mendekatinya, ia selalu berkata.

“Saudaraku. Apakah kau tau Muhammad? Demi kebaikan hidupmu, jangan lah kau dekat-dekat dengannya.

Dia itu pendusta, tukang sihir, gila. Perkataannya akan mencelakanmu.

Jika dekat dengannya, kalian akan celaka karena pengaruh buruknya'. Tutur pengemis buta kepada setiap orang di sekitarnya.

Tanpa sepengetauhan pengemis buta itu, Nabi Muhammad SAW membawakan makanan untuknya.

Muhammad tak pernah mengeluarkan satu kata pun. Rasulullah SAW menyuapi pengemis itu.

Meskipun kepada Muhammad SAW, pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Rasulullah SAW melakukannya kegiatan tersebut setiap pagi hingga akhir hayatnya.

Sepeninggal Rasulullah SAW, sahabatnya yang bernama Abu Bakar r.a menggantikan kebiasaan Muhammad SAW.

Ia membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis buta itu.

Abu Bakar mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya.

Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak,

“siapakah kamu ?”

Abu Bakar menjawab, “aku orang yang biasa”.

“Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.

Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri’,

pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,

"aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. la adalah Muhammad Rasulullah SAW."

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar, pengemis buta itu pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?

"Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar.

(tribunjateng.com)

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW, Menentukan Mas Kawin ala Rasulullah

Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di : Google News

Berita Terkini