Hal ini terjadi karena nama pribadi pegawai kasir gelato tersebut tertera di kode QR tersebut.
Pembeli yang berpura-pura itu segera mengingatkan bahwa kode QR tersebut tidak sesuai dengan milik kedai Legato Gelato.
Setelah tertangkap basah, pegawai kasir gelato diminta untuk membuat video pengakuan atas perbuatannya.
Dalam video tersebut, kasir tersebut, yang bernama AS dan berusia 19 tahun, mengakui bahwa ia telah mencuri uang senilai Rp 45 juta dengan jumlah harian sekitar Rp 500 ribu.
Ia mengaku telah melakukan aksi pencurian melalui QRIS pribadinya sejak akhir Juli 2023 setelah bekerja di kedai tersebut selama satu tahun.
"Kenalkan nama saya AS, umur saya 19 tahun. Saya bekerja di kedai gelato. Saya mengakui bahwa saya telah mengambil uang senilai Rp 45 juta, dengan nominal sehari Rp 500 ribu," kata kasir perempuan itu.
Dalam video tersebut, pemilik kedai Legato Gelato menjelaskan bahwa uang terakhir yang masuk ke rekening pribadi AS berkisar antara Rp 8.800 hingga Rp 41.800.
“Ini dari QR yang ke track, jadi QR Mandiri dia baru jadi, jadi doi (pelaku) baru upgrade dari ambilin cash jadi pake QR per minggu lalu,” tulis owner.
Selain menggunakan QRIS pribadinya, kasir tersebut juga mencuri uang tunai yang dibayar pembeli ke toko Legato Gelato.
Tindakan kasir perempuan ini bahkan membuat ayahnya terkejut.
Menurut pemilik toko, ayah kasir tersebut adalah orang baik yang berusaha membantu putrinya mendapatkan pekerjaan.
"Gak ada takut-takutnya. Padahal papanya yang keliling mall cariin dia lowongan pekerjaan. Tadi kita ketemu papanya juga. Papanya langsung pucet. Padahal baik banget papanya," tulis narasi dalam video itu.
(*) (cr31/tribun-medan.com)
Baca juga: Viral Keracunan Massal di Garut Akibat Sate Kulit, 2 Orang Tewas dan Puluhan Dirawat
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca berita lainnya di: Google News
Berita terbaru Tribun Manado: disini