TRIBUNMANADO.CO.ID - Delapan hari lalu tepatnya Minggu (1/10/2023), TPA Sumompo Manado mengalami kebakaran.
Kondisi terkini TPA Sumompo yakni api sudah padam, tetapi asap masih mengepul.
Warga juga masih melakukan aktivitas di TPA Sumompo Manado.
Diketahui, TPA Sumompo dibangun sejak tahun 1972 dan merupakan yang tertua di Kota Manado.
TPA Sumompo berlokasi di Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Baca juga: Kisah Dini Sera Afrianti yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR, Tinggalkan Anak Usia 12 Tahun
Baca juga: Kondisi TPA Sumompo Terkini: Masih Ada Kabut Asap yang Keluar dari dalam Tumpukan Sampah
Ini kondisi terkini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Minggu (8/10/2023).
Seminggu pasca kebakaran, di sejumlah titik masih terlihat aktivitas asap yang keluar dari bekas api yang telah dipadamkan.
Kondisi terbaru kebakaran yang terjadi di TPA Sumompo, Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pantauan langsung di lokasi, terlihat titik api sudah berhasil dijinakkan.
Berdasarkan video kondisi terkini TPA Sumompo Minggu (8/10/2023), meski api sudah berhasil dipadamkan, asap masih terlihat mengepul di beberapa titik.
Terlihat juga beberapa warga yang masih melakukan aktivitas di lokasi TPA.
Bahkan ada beberapa anak-anak yang terlihat berada di lokasi tersebut.
Sebelumnya Kebakaran terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Si Jago Merah membakar tumpukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Minggu (1/10/2023).
Warga yang ada di sekitar TPA Sumompo mengatakan api sudah membesar sejak pukul 15.37 Wita.
Profil TPA Sumompo Manado
TPA Sumompo dibangun sejak tahun 1972, tertua di Kota Manado.
Berlokasi di Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Sebelumnya, TPA Sumompo memiliki luas 6 hektar.
Namun seiring perkembangan di Kota Manado dan jumlah populasi serta aktivitas yang kian bertambah, luas TPA Sumompo tercatat sudah mencapai 13,699 hektar.
Awalnya lokasi TPA Sumompo adalah jurang.
Kala itu TPA Sumompo hanya menampung sekitar 5-6 ton per hari.
Sekarang sampah bisa 350-400 ton per hari.
Jurang yang dulunya curam, pun berubah jadi gunung sampah.
Pemerintah Kota Manado sejak tahun 2019 sebenarnya sudah membicarakan tentang rencana penutupan TPA Sumompo.
Lokasi bernama Iloilo di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara pun dipilih sebagai gantinya.
Rencana pembangunan TPA Regional Iloilo akhirnya terwujud pada September 2020.
Desember 2022, pembangunan TPA Regional Iloilo dinyatakan 100 persen selesai.
Namun hingga 1 Oktober 2023 ini, TPA tersebut diketahui belum difungsikan.
TPA Regional Iloilo rencanannya difungsuikan untuk menangani sampah di beberapa kota termasuk Manado.
Rencana Wali Kota Manado
Bicara sampah, orang Manado selalu menyebut Sumompo.
Misalnya saja pada tahun 2014 ketika banjir besar terjadi di Manado.
Habis banjir terbit sampah.
Sampah yang menggunung bahkan sampai merusak TPA Sumompo.
Sejak itu, Manado tak lagi dapat Adipura.
Julukan baru disematkan bagi Kota Manado sejak tahun 2019 berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), yakni kota terkotor di kategori kota besar.
Di zaman pemerintahan Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, TPA Sumompo ditata lagi.
Rencanannya, TPA ini bakal dijadikan ruang terbuka hijau.
(TribunManado.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News