Nasional

Menag Yaqut Cholil Qoumas dan PKB Semakin Memanas Gara-Gara Singgungan Pemimpin Bermulut Manis

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menag Yaqut Cholil Qoumas dan PKB Semakin Memanas karena singgungan 'Pemimpin Bermulut Manis'.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tampak semakin memanas karena singgungan 'Pemimpin Bermulut Manis'.

Hubungan antara PKB dengan Menag Yaqut Cholil Qoumas dinilai sedang memanas.

Hal tersebut setelah PKB mengancam akan mendisiplinkan Menag Yaqut terkait pernyataannya yang menyebutkan agar tidak salah memilih pemimpin. 

Mengutip website resmi PKB (27/8/2019), Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya dipercaya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP PKB Periode 2019-2024.

Pernyataan Menag Yaqut yang membuat PKB bereaksi diucapkan saat menghadiri acara doa bersama umat Buddha "Wahana Nagara Rahaja" di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (29/9/2023).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan sejumlah pengurus GP Ansor, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (31/1/2018). (Dok. PKB)

Pernyataan soal pemimpin mulut manis

Dalam acara tersebut, Yaqut mengingatkan para agar tidak salah memilih pemimpin.

Pihaknya mengatakan, memilih pemimpin harus melihat rekam jejaknya, tak boleh hanya berdasarkan wajah tampan dan tutur kata manis.

"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih.

Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya.

Track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," kata Yaqut, dikutip dari tayangan Kompas TV (2/10/2023).

Kendati demikian, Yaqut tak menyebut secara khusus sosok yang dimaksud dalam pernyataannya itu.

PKB anggap omongan buzzer

Menanggapi pernyataan Yaqut, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mempertanyakan alasan Yaqut melontarkan pernyataan tersebut.

Sebab menurut Jazilul pernyataan tersebut bernada provokasi dan menganggap Yaqut layaknya seorang buzzer dan pernyataan yang tidak perlu. 

Halaman
12

Berita Terkini