"Ia terputus (bagian kepala dengan tubuh korban). Karena kena seng yang diangkut becak. Bidan PNS," kata Robertus Gultom.
Semula, lanjut Robertus Gultom sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh korban datang dari arah Bangun Purba menuju ke arah Lubuk Pakam.
Sesampainya di tempat kejadian diduga berjalan terlalu kekanan bertabrakan dengan Becak bermotor Honda Win BK 4160 NP yang di kendarai oleh SUCIPTO yang datang dari arah Lubuk Pakam Menuju Ke arah Bangun Purba.
"Pada saat itulah kejadian kecelakaan terjadi. Kalau yang naik becak kondisinya mengalami luka robek di kepala, luka lecet pergelangan tangan sebelah kiri, memar di kaki sebelah kiri, sesak di dada, dibawa berobat di UPT.RSUD.Bangun Purba Kemudian di Rujuk ke RSUD.Drs.H.Amri Tambunan,"kata Robertus.
Peristiwa kecelakaan ini pun membuat heboh warga sekitar. Saat itu banyak yang prihatin atas kondisi korban karena terlalu tragis. Setelah kejadian unit Laka pun turun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.