"Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.
Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.
Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.
"Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas.
Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati," jelasnya
Karo Ops menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.
"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya. (Nie)